JAKARTA, KOMPAS.com — "Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa...." Petikan lagu 'Kasih Ibu' itu memang ada benarnya.
Sebuah kisah nyata terjadi dalam kehidupan perempuan kecil bernama Azahra Salzabila (1,8). Nasib kurang beruntung yang menimpa Azahra karena ia terlahir dengan usus terburai membuat sang ibu, Yati Haryati (34), harus banting tulang.
Meski belum pulih pasca-melahirkan Azahra, Yati sudah mulai beraktivitas kembali. Dia bekerja demi memenuhi pundi-pundinya untuk pengobatan putri semata wayangnya.
Setiap pagi, Yati berkeliling kampung dengan sepeda motornya sambil membawa kotak yang terisi dengan kue. Ia menjajakan dagangannya ke sekolah-sekolah hingga rumah warga di sekitar tempatnya tinggal, daerah Rangkas Bitung.
Meski penghasilan berdagang kue hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Yati tak pantang mundur hingga akhirnya ia ditawari oleh bos-nya untuk kembali bekerja sebagai petugas keamanan.
"Dua-tiga minggu setelah dagang kue, saya ditelepon komandan untuk balik kerja jadi (petugas) sekuriti lagi. Mikirnya, enggak ada biaya, ya jadi saya ambil," ujar Yati saat ditemui di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2016).
Tanpa pikir panjang, Yati pun lantas menerima tawaran tersebut. Kegiatan berjualan kue itu pun dilanjutkan oleh suaminya, Ahyani (26), hingga beberapa bulan kemudian. (Baca: Cerita Azahra, Bayi yang Lahir dengan Usus Tidak Normal)
"Setelah empat bulan dagang kue, suami juga diterima kerja jadi petugas sekuriti di tempat saya kerja. Namun, enggak lama, dia (Ahyani) kena PHK, terus nganggur lagi," tutur Yati.
Tak berselang lama, Yati pun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan fokus pada perawatan Azahra. "Bekerja memang harus, tetapi kondisi anak jauh lebih utama," ucap Yati.