Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Fortuner Penabrak Motor di Daan Mogot Berisi Sembilan Orang

Kompas.com - 08/02/2016, 15:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kanit Laka Lantas Subdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKP Samakun mengatakan, mobil Fortuner B 201 RFD yang menabrak motor di Jalan Daan Mogot, Senin (8/2/2016) pagi, berisi sembilan orang.

Jumlah tersebut antara lain terdiri dari satu pengemudi, Riki Agung Prasetio (24), dan delapan penumpang.

"Ada delapan orang di dalam mobil, ditambah satu sopir jadi sembilan," kata Samakun kepada Kompas.com di Jakarta, Senin.

Samakun menggambarkan, saat itu, posisi penumpang antara lain tiga orang berada di bagian belakang. Empat orang di tengah, dan satu orang di samping sopir. Namun, Samakun belum memastikan di mana posisi dua penumpang yang meninggal dunia saat tabrakan tersebut.

"Orangnya kecil-kecil, jadi muat banyak," kata Samakun. (Baca: Polisi: Pengemudi Fortuner Baru Pulang dari Tempat Hiburan Malam)

Saat ini, polisi belum memastikan penyebab tabrakan yang membuat empat orang tewas tersebut. Polisi masih menunggu hasil tes urine dari pelaku. Peristiwa ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan tiga orang menderita luka.

Korban meninggal merupakan pengendara sepeda motor dan yang dibonceng, yaitu Zulkahfi Rahman dan istrinya, Nuraini, juga penumpang Toyota Fortuner bernama Tatang Satriana dan Evi.

Toyota Fortuner merupakan kendaraan berjenis SUV (sport utility vehicle). Mobil ini jika dalam keadaan terisi penuh dapat mengangkut hingga sembilan orang dewasa bersama pengemudinya. (Baca: Polisi: Mobil Fortuner Penabrak Motor Bukan Punya Pejabat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com