JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Asmawi, Beji, Depok tempat biasa JA (35) bergaul beberapa tahun terakhir ini tidak menyangka bahwa tersangka melakukan pembunuhan terhadap J (7).
Pasalnya menurut warga sekitar pelaku yang biasa dipanggil Begeng itu terkenal baik dan sikapnya tidak mencurigakan.
Menurut Hengky (48), Begeng mulai bergaul dengan warga sekitar berawal dari sebuah bengkel di kawasan tersebut yang menjadi tempat langganan pelaku memperbaiki motornya.
"Awalnya dia main di bengkel sini, setelah bengkelnya tutup dia tetap main disini. Warga sini sudah kenal dekat sama dia soalnya dia anaknya baik,", ujar Hengky saat diwawancarai Kompas.com di Jalan Asmawi, Beji, Depok, Senin (8/2/2016).
Hengky menambahkan, mengenai isu yang berembus, Begeng mempunyai kelainan seksual yang cenderung lebih menyukai anak kecil. Dirinya tidak pernah melihat gelagat tersebut selama dirinya mengenal tersangka.
"Dia kelihatannya normal kok, enggak pernah kelihatan gimana gimana sama anak kecil. Dia sering godain kalau ada cewek cantik yang lewat sini," tambahnya.
Menurut Tuti (45) istri dari Hengky. Pelaku dikenal penakut oleh warga kawasan tersebut. Sebabnya Begeng mempunyai phobia dengan waria.
"Dia takut banget sama pengamen banci. Kalo ada banci mukanya sampe pucat. Makanya kita sering banget nakut nakutin dia soalnya lucu," ucapnya.
Tuti pun menuturkan dirinya tidak percaya Begeng bisa melakukan perbuatan tersebut. Pasalnya pelaku dikenal baik dan humoris, oleh sebab itu pelaku diterima dengan baik oleh warga sekitar.
"Kita benci dengan perbuatan dia yang itu (Membunuh J) tapi kita sulit percaya dia bisa ngelakuin itu," tuturnya.
Mengenai motif keuangan yang dicurigai menjadi landasan pelaku tega menculik dan membunuh korban. Sari salah satu warga kawasan tersebut tidak mempercayainya. Karena menurut Sari pelaku berasal dari keluarga berkecukupan.
"Bapaknya pensiunan dinas perpajakan. Udah gitu dia orangnya royal sering mentraktir kita kita, jadi ga mungkin motifnya karena butuh uang" katanya.
J (7) ditemukan tewas di rumah orang yang menculiknya, JA (35), di Jalan Albaido, Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (7/2/2016).
J ditemukan di kamar mandi dalam keadaan meninggal dunia. Seusai diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, jenazah J langsung dibawa pulang oleh keluarganya untuk dikebumikan di Garut, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.