Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Rampok Bermodus Penggerebekan Bandar Narkoba Diringkus

Kompas.com - 14/02/2016, 15:59 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawanan rampok bermodus operasi penggerebekan narkoba di Bekasi diringkus Unit V Subdit Resmob Ditreskeimum Polda Metro Jaya, Minggu (14/2/2016).

Kawanan perampok tersebut berjumlah delapan orang, yakni Feri Guntara, Ahmad Sofyan, Muhammad Fajarudin, Aidil Putra, Aldilla Intan, Wahyu, Gio dan Roji.

"Awalnya tersangka Feri Guntara beralibi mendapat tugas untuk melakukan penyelidikan terhadap target operasi (bandar narkoba) yang berada di wilayah Bekasi, Jawa Barat," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Jakarta, Minggu.

Peristiwa perampokan tersebut terjadi pada 11 Februari 2016 sekitar pukul 22.00 terhadap korban yang bernama Agustinus Edowail yang selesai mengecek saldo bank di ATM, Kemang Pratama.

"Pada saat korban kembali ke mobil, para tersangka menahan pintu mobil dan mengatakan 'Diam kamu, saya dari Narkoba Polda, kamu sudah saya incar lama'," kata Krishna.

Di dalam mobil, Edo langsung dipukuli dan ditarik ke bangku belakang. Ia juga dipepet oleh dua pelaku lainnya.

Tak berapa lama, mobil Edo langsung diambil alih dan dibawa ke Jalan Ahmad Yani Bekasi. Para pelaku meminta Edo menyerahkan uang sebesar Rp 50 juta.

"Selanjutnya datang dua Mobil Avanza warna merah dan Ford Escape warna putih ke dekat mobil korban. Dari dua mobil turun empat pelaku dan langsung menghampiri korban beserta pelaku lainnya," sambung Krishna.

Saat di dekat Edo, salah seorang pelaku mengambil senjata revolver dan medongkokan ke lutut Edo. Korban pasrah dan akhirnya memberikan uang sebesar Rp 3 juta. Selain itu, juga iPhone dan mobil Edo juga diambil.

Polisi kemudian berhasil menangkap para pelaku perampokan. Dari tangan kawanan rampok tersebut disita satu senpi jenis revolver, sembilan amunidi kaliber 38, satu mobil Ford Escape, sembilan unit telepon seluler, dan satu sajam jenis pisau lipat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com