Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Daeng Azis Mencari Haji Lulung

Kompas.com - 16/02/2016, 07:42 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Abdul Azis atau akrab disapa Daeng Azis, orang ditokohkan di Kalijodo, terlihat bingung di halaman Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (15/2/2016).

Tangan kirinya di pinggang sementara tangan kanannya memegang ponsel flip phone keluaran lama ke arah telinga. Pandangan Azis menerawang lurus ke depan, fokus berbicara dengan orang yang ditelponnya.

"Haji Lulung ada enggak?" ujar Azis.

Siang itu, Azis tiba di DPRD DKI bersama warga Kalijodo lainnya. Mereka berniat untuk mengadu kepada wakil rakyat karena tidak setuju dengan rencana penertiban daerah Kalijodo oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sebelum ke DPRD DKI, Azis dan teman-temannya sudah lebih dulu mengadu ke Komnas HAM.

Azis tampak kebingungan dengan situasi di DPRD DKI. Sebab, dia tidak bertemu dengan wakil rakyat yang dia inginkan. Dari 106 anggota Dewan, hanya Lulung yang dicari Azis.

Sepertinya, orang di ujung telpon mengatakan bahwa Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana tidak ada di ruangannya. Sebab Azis akhirnya memutuskan untuk pergi dari gedung itu dengan kecewa.

Kemana Lulung?

Ketika dikonfirmasi, Lulung mengaku bahwa dia pernah ditelepon oleh anak buah Azis yang meminta utuk bertemu. Ketika itu, Lulung mengatakan Azis bisa bersurat kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Kemudian, Prasetio yang akan mendisposisikan pengajuan itu.

Ternyata, Azis datang ke DPRD DKI siang kemarin.

Lulung mengaku sempat menunggu Azis sambil menerima tamu lainnya. Namun, dia pergi sekitar pukul 12.00 WIB karena ingin mengikuti rapat partai.

"Dia mau reschedule tetapi saya sarankan lagi supaya buat surat resmi ke Ketua DPRD. Misalnya mau ketemu fraksi mana, apa fraksi PDI-P, Gerindra, Golkar, PPP, silahkan saja. Nanti Ketua Dewan pasti disposisi. Saya arahin begitu," ujar Lulung.

Lulung mengatakan wajar saja jika Daeng Azis datang dan mencarinya. Bagi Lulung, laporan Azis sama dengan laporan warga lainnya yang datang mengadu kepada anggota DPRD.

Secara pribadi, Lulung sendiri mengaku tidak pernah memiliki hubungan dengan Azis.

"Pak Azis sebagai warga Jakarta silahkan saja ke DPRD buat ketemu saya. Laporannya sama saja kan seperti dia lapor ke Komnas HAM. Tapi hubungan berkawan antara dia dan saya itu enggak ada. Saya juga belum pernah bertemu dia," ujar Lulung.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com