"Dia itu bukan daeng. Daeng itu gelar terhormat, enak saja Azis pakai daeng. Keturunan mana dia gitu lho," kata Basuki dengan nada keras di Balai Kota, Selasa (23/2/2016).
Daeng digunakan untuk memanggil laki-laki yang lebih tua atau dituakan oleh suku Bugis dan Makassar.
Tak hanya Basuki, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, panggilan "daeng" untuk Abdul Azis, yang merasa ditokohkan di kawasan Kalijodo, tidak tepat.
"Azis mengaku tokoh, dia bukan daeng. Azis namanya," ujar Krishna.
Krishna beralasan, daeng merupakan gelar untuk salah satu suku di Sulawesi Selatan.