"Kemungkinan ini sudah menahun, dan baru ketahuan sekarang. Sekitar enam tahunan," kata Idris, di seberang Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (3/3/2016).
Temuan sumbatan lumpur di gorong-gorong dari kantor Presiden Joko Widodo itu diketahui setelah Pasukan Katak TNI Angkatan Laut turun menyelam masuk ke gorong-gorong.
Penyusuran dilakukan terkait kasus kulit kabel misterius yang sebelumnya ditemukan di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Menurut Idris, lumpur keras itu sedang diupayakan untuk dicairkan. Agar gorong-gorong berdiameter 1 meter itu dapat ditingkatkan kapasitasnya menampung air.
Namun, laporan Pasukan Katak bahwa gorong-gorong tersumbat lumpur mulai 50 - 80 persen itu, menjadi pekerjaan panjang untuk diselesaikan.
"Kita upayakan sampai tuntas karena ini bukan pekerjaan mudah. Bisa panjang. Kalau tidak selesai hari ini besok kita lanjutkan," ujarnya.
Sebelumnya, pasukan Katak dari Komando Armada Barat RI TNI Angkatan Laut diterjunkan menyusuri gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Utara, atau tepatnya seberang Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (3/3/2016).
Para pasukan katak ini dilibatkan menyusul temuan kulit kabel di gorong-gorong sebelumnya. Komandan Detasemen IV Satkopaska Koarmabar TNI AL Kapten Laut Edy Tirtayasa mengatakan, sebanyak 12 anggotanya dilibatkan dalam penyusuran tersebut.
"Saya mendapat perintah dari Panglima Komando Kawasan Barat, Laksamana Muda A. Taufik Roman untuk membantu penyusuran drainase," kata Kapten Edy, di lokasi, Kamis pagi.
Belasan timnya mulai masuk ke gorong-gorong seberang Istana Negara itu, melalui Kali Phb (Penghubung) Abdul Muis, samping gedung Berdikari. Tim pasukan kata yang masuk telah berpakaian lengkap alat selam termasuk tabung oksigen.
"Karena baunya berbahaya. Kita kan enggak tahu. Jadi mesti pakai alat selam lengkap," ujar Edy.
Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat, Dicky Suherlan mengatakan, pasukan TNI AL ikut terlibat karena medan masuk gorong-gorong yang sulit dan mesti dilakukan orang berkemampuan khusus.
"Karena medannya gorong-gorong ini kita khawatir, mereka (pasukan TNI AL) ahlinya," ujar Dicky.
Pihaknya menyiapkan 30 an personil petugas Tata Air untuk kegiatan ini. Kegiatan ini untuk membersihkan hambatan didalam gorong-gorong, agar tidak ada genangan di area ring 1 tersebut.
"Mudah-mudahan tidak ditemukan kabel seperti di Medan Merdeka Selatan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.