JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio menyatakan tidak akan mengajukan calon gubernur DKI dari jalur independen. Alasannya, untuk memperkukuh keberadaan partai politik.
"Jadi catatan juga kita tidak mencalonkan yang independen, kita hanya mencalonkan yang mendaftar, dan itu tentunya adalah berkaitan dengan keberadaan partai, jadi tegas," kata Eko.
Hal itu dikatakannya dalam silaturahim dengan bakal calon gubernur DKI Jakarta Muhamad Idrus, di Graha Komando, Jalan Raya Cipinang Indah Nomor 1, Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (19/4/2016).
Eko mengatakan, partai politik tentu telah mempersiapkan kader-kader yang mempunyai moral, bermutu, beretika, dan mempunyai jiwa kepemimpinan. Kader partai, kata dia, mendapatkan pendidikan mengenai visi dan misi berpartai.
Pada akhirnya, kader partai akan bisa menjaga hati, perkataan, dan perbuatannya kepada masyarakat.
"Terus jika tiba-tiba ada independen, masa kita mau dukung yang independen, yang notabenya belum tentu juga dia mau sama partai kita. Jadi ngapain juga kita support dan kita dukung," ucap Eko.
Adapun bakal calon gubenur DKI yang sejauh ini masih tetap sebagai calon independen adalah petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
DPW PAN DKI, menurut Eko, akan membuka penjaringan bakal calon gubernur DKI satu atau dua pada pekan mendatang.
PAN merupakan partai dengan dua kursi di DPRD DKI. Otomatis PAN perlu berkoalisi untuk mendukung seorang cagub.
Untuk sosok yang bakal didukung menjadi calon gubernur, DPW PAN DKI menyatakan akan melihat elektablitas sosoknya.