JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry J Juliantono, mengungkapkan sudah ada kesepakatan antara pimpinan partai politik dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Kesepakatan itu berupa mengusung satu pasangan calon melawan bakal calon gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama "Ahok".
"Terjadi kesadaran di tingkat pimpinan partai politik yang ada bahwa kita harus mulai menyatukan langkah untuk mendukung calon yang memungkinkan kita semua mendukung," kata Ferry di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/4/2016).
Kesepakatan itu, kata Ferry, didasari kesadaran partai politik agar tidak terpecah belah dalam menghadapi Pilkada DKI.
Namun, strategi ini akan digunakan jika nantinya Ahok secara resmi bertarung dalam pilkada. Sebab, kata Ferry, Ahok kini tengah dirundung berbagai masalah hukum, salah satunya kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
"Dengan asumsi, Pak Ahok enggak jadi tersangka. Kalau jadi tersangka, enggak jadi faktor lagi," kata Ferry.
Menurut dia, nama-nama bakal cagub yang berpotensi didukung antara lain Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, Adhyaksa Dault, Abraham Lunggana "Lulung" dan beberapa nama lainnya.
Nama-nama itu mendaftar juga ikut dalam penjaringan beberapa partai.
Gerindra saat ini mempersilakan kadernya, Sandiaga Uno untum mebgikuti penjaringan partai lain. Langkah itu dinilai dapat menambah dukungan suara.
"Meskipun itu hanya satu dari beberapa sumber dukungan lainnya," ucap Ferry.