Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertangkapnya Pemutilasi Wanita Hamil yang Menjalin Hubungan dengan Sejumlah Perempuan

Kompas.com - 22/04/2016, 07:18 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tertangkapnya AG (33), pembunuh sekaligus pemutilasi wanita hamil di Cikupa, Kabupaten Tangerang, barulah tahap awal yang dilakukan polisi untuk mengungkap kasus tersebut.

AG ditangkap di sebuah rumah makan di Surabaya setelah membunuh dan memutilasi NA (34), teman dekatnya yang sempat tinggal bersama di sebuah rumah kontrakan di Tangerang.

Setelah membunuh dan memotong-motong tubuh NA menjadi beberapa bagian pada Minggu (10/4/2016) malam, AG langsung pergi ke Surabaya, persisnya ke rumah makan Salero Bundo, tempat di mana dulu dia pernah bekerja.

AG juga sempat meminta bantuan teman perempuan sekaligus kekasihnya di Surabaya yang tidak tahu menahu tentang pembunuhan tersebut. Bila melihat kembali jauh sebelum pembunuhan terjadi, AG dan NA memiliki hubungan khusus yang berawal dari pertemuan di tempat kerja yang sama.

AG merupakan kepala rumah makan bernama Gumarang di Cikupa, sedangkan NA adalah kasirnya. Rasa suka di antara keduanya berlangsung sekitar Juli 2015.

Bahkan, ketika NA pindah tempat kerja, keduanya masih melanjutkan hubungan mereka melalui telepon dan SMS. Hingga keduanya bertemu pada bulan Agustus 2015 dan sepakat untuk mengontrak satu unit rumah untuk ditinggali bersama.

Rumah kontrakan itu berada di dekat Pasar Cikupa. Di rumah kontrakan tersebut, mereka berhubungan badan dan NA pun hamil.

Saat NA ditemukan meninggal, kondisinya memang sedang hamil tujuh bulan. Meski pemeriksaan oleh tim DVI (Disaster Victim Identification) Polri masih berjalan, anak dalam kandungan NA diyakini hasil hubungannya dengan AG.

Dari pengakuan AG kepada polisi, dia kesal dengan NA yang melontarkan kata-kata kasar. NA marah karena dirinya baru tahu bahwa AG sudah beristri dan punya anak di tempat lain.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com