Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Korban Tragedi Trisakti: 18 Tahun Hidup Saya Berat...

Kompas.com - 12/05/2016, 18:57 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski tragedi penembakan empat mahasiswa Universitas Trisakti hingga tewas oleh aparat pemerintah sudah berlalu 18 tahun, namun Tragedi 12 Mei 1998 itu masih sangat membekas di hati orangtua korban.

Tragedi Trisakti 18 tahun yang lalu itu telah mengubah kehidupan Karsiah Sie, ibunda Hendriawan Sie, salah satu korban penembakan. Akibat peristiwa tersebut, Karsiah menyebut dirinya seolah sudah tak punya masa depan.

"18 tahun hidup saya berat, sudah tidak punya anak, tidak punya suami, hanya ditanggung dari Universitas Trisakti," ujar Karsiah seusai upacara peringatan Tragedi Mei 1998 di Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Kamis (12/5/2016).

Mata Karsiah berkaca-kaca mengingat kehidupannya pasca-tragedi tersebut. Kini dia pun bahkan tak bekerja karena sakit. Ia menyebut kehidupannya kini ditanggung almamater anak sematawayangnya itu.

"Itulah yang terasa berat bagi saya 18 tahun, karena usia berkurang. Terus enggak kerja, disuruh berhenti sama Pak Rektor (Universitas Trisakti) karena punya tipus, suruh istirahat," ucapnya.

Karsiah merasa Pemerintahan Jokowi-JK tidak memberi perhatian sedikit pun kepada orangtua korban. Pemerintah seolah tidak peduli pada nasib mereka. (Baca: Mahasiswa Trisakti: Presiden Harus Segera Selesaikan Tragedi 12 Mei 1998)

"Enggak ada perhatian pemerintah, belum ada langkah apapun dari Jokowi. Turut berbela sungkawa terhadap korban reformasi tidak ada. Dicuekin aja gitu," tutur Karsiah.

Sebagai orangtua, dia berharap pemerintah segera menuntaskan Tragedi Trisakti 1998 itu. Ia dan orangtua ketiga korban lainnya menunggu keadilan pemerintah untuk anak-anak mereka.

"Kalau harapan sebagai orangtua ya kalau bisa dituntaskan ya, kalau memang jalannya begini ya kita minta tetap keadilan sebesar-besarnya," harap dia.

Namun, di sisi lain, ia seolah pesimis tragedi tersebut dapat segera tuntas. Sebab, selama 18 tahun, nasib tragedi tersebut masih terkatung-katung. (Baca: Ajukan 4 Tuntutan untuk Jokowi, Mahasiswa Trisakti Aksi di Istana)

"Itu sudah jalan hidup kami sebagai orangtua korban. Apalagi yang mau kita minta? Walaupun kita minta apa-apa juga paling dicuekin sama mereka. Mahasiswa nuntut ini itu paling enggak didengerin," kata Karsiah.

Kompas TV Peringatan 18 Tahun Tragedi Trisakti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com