Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dulu, Mana Mau Orang 'Nengok' ke Kali... Bau"

Kompas.com - 18/05/2016, 11:13 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sungai-sungai dan kali-kali di Jakarta yang identik dengan sampah kini mulai bersih. Salah satunya ialah Kali Baru Barat di Jalan Raya Pasar Minggu, Mbau, Pancoran, Jakarta Selatan.

Butuh waktu dua tahun lebih untuk menjadikan air di Kali Baru Barat bersih dan mulai bebas dari sampah. Para petugas dari UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta mulai membersihkan kali itu sejak 2014.

"Awalnya 2014, awal Maret itu sudah mulai dikerjain," ujar salah satu petugas UPK Badan Air yang biasa membersihkan Kali Baru Barat, Jalil, saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (18/5/2016).

Setiap hari, Jalil dan ketiga rekannya membersihkan Kali Baru Barat sejak pukul 07.00 hingga pukul 15.00. Dalam satu pekan, mereka hanya memiliki waktu libur satu hari.

Imam, petugas UPK Badan Air lainnya, menceritakan kondisi Kali Baru Barat sebelum mulai dibersihkan. Air di kali tersebut hitam dan penuh dengan sampah.

"Kalau dulu segala ada sampahnya, bau lagi. Dulu mana mau orang nengok ke kali," kata Imam.

Kini, kondisi Kali Baru Barat sudah jauh berubah. Setiap hari keempat petugas itu menyisir kali yang panjangnya lebih kurang dua kilometer untuk dibersihkan.

Meski kondisi kali sudah mulai bersih dan airnya cukup jernih, setiap hari selalu ada saja sampah yang mengotori kali. Sampah kebanyakan berupa sampah plastik dan daun-daun kering pohon.

Para petugas menggunakan sisiran yang terbuat dari bambu untuk mengangkat sampah yang tersangkut di bebatuan di kali. Sampah itu dibiarkan terbawa aliran air untuk kemudian diangkat di ujung jembatan.

Selain itu, petugas UPK Badan Air juga memasang patok-patok dari bambu di salah satu bagian sungai. Setiap pagi, sampah-sampah itu sudah menyangkut di patok.

Jalil dan rekan-rekannya kemudian membersihkan sampah-sampah itu untuk diangkut ke mobil bak sampah yang sudah tersedia. Tak hanya itu, mereka juga menepikan batu-batu besar yang ada di tengah kali.

Para petugas UPK Badan Air tak hanya membersihkan sampah di dalam kali. Mereka juga memangkas tumbuhan-tumbuhan liar yang ada di bantaran kali dan membersihkannya.

"Atasnya semeter, dua meter juga harus dibersihin," ujar Suwarno, petugas lainnya, sambil memangkas rumput liar yang tumbuh di bantaran kali.

Setelah Kali Baru Barat dibersihkan, anak-anak kecil biasanya bermain air di sana. Mereka datang pada siang atau sore hari dengan menggunakan sepeda.

Kompas TV Gerakan Tebar Ikan Untuk Selamatkan Ciliwung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com