Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Oranye Badan Air Dibekali Ponsel untuk Terima Aduan Warga

Kompas.com - 24/05/2016, 13:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sedikitnya 72 pekerja harian lepas (PHL) Badan Air, Dinas Kebersihan DKI Jakarta, mendapatkan pelatihan optimalisasi penggunaan handphone Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pelatihan tersebut diberikan kepada jajarannya yang berada dibawah mulai dari PHL hingga staf seksi kebersihan tingkat kecamatan.

"Mereka inilah yang harus bisa mengakomodir seluruh pengaduan kritik dan saran dari hal-hal yang tidak sesuai dengan di lapangan. Tentunya ini akan menjadi perhatian kita untuk perbaikan kualitas jajaran kebersihan," ucapnya, Selasa (24/5/2016).

Adji menambahkan, pihaknya berharap pegawai di lingkungan Dinas Kebersihan DKI Jakarta akan lebih melek terhadap IT. Terlebih hal ini juga menjadi salah satu indikator Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama untuk menilai SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah).

"Saat ini teknologi komunikasi punya peran sangat penting dalam menjalankan program di DKI sehingga dengan terbukanya informasi ini, ada check and balance bagi para pejabat terkait," kata Adji.

Kabid Kehumasan Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta, Nurjanah, mengatakan, pelatihan optimalisasi penggunaan handphone diharapkan dapat mendukung kegiatan warga, termasuk aparatur dan sumber daya pendukung kegiatan Pemprov DKI.

"Ini semua diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam menginformasikan kegiatan di DKI. Selain itu juga, ini menjadi salah satu upaya kolaborasi antara Diskominfomas dengan Dinas Kebersihan DKI," ujarnya.

Pelatihan optimalisasi penggunaan handphone diikuti para peserta dari PHL Badan Air Dinas Kebersihan DKI yang berada di lima wilayah di Ibu Kota. Pelatihan tersebut digelar selama tiga hari ke depan, yakni 24-26 Mei 2016. (Junianto Hamonangan)

Kompas TV Kali Ciliwung Dimanfaatkan Anak Bermain
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com