Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perbedaan Trafi dengan Go-Busway dan Qlue Transit untuk Aplikasi Transportasi

Kompas.com - 25/05/2016, 19:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aplikasi transportasi berbasis online yang menyediakan informasi mengenai ketersediaan transportasi umum, Trafi, diluncurkan.

Sebelum peluncuran Trafi, sudah ada dua aplikasi yang memuat informasi real-time mengenai transjakarta, yakni Go-Busway dan Qlue Transit.

Country Manager Trafi Indonesia Dimas Dwilasetio menjelaskan perbedaan Trafi dengan dua aplikasi tersebut.

"Hal yang membedakan mungkin hanya kami bisa menampilkan (informasi secara real-time) untuk moda transportasi lainnya. Tidak hanya transjakarta," kata Dimas saat peluncuran aplikasi Trafi di Penang Bistro, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2016).

Selain memberi informasi secara real-time tentang posisi bus transjakarta, aplikasi Trafi juga bisa memberi informasi posisi serta waktu kedatangan commuter line. Pengguna transportasi umum juga bisa memberikan feedback dan keluhan di kolom news.

Kemudian, pengguna, pihak PT Transjakarta, atau PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) juga bisa memberi informasi jika ada update perubahan atau penutupan rute.

"Mungkin benefit-nya bukan hanya user ke user, melainkan juga ke perusahaan. Kami membangun command center atau control room yang bisa mengawasi (pergerakan transportasi). Kerja sama ini business to business dan win win ke perusahaan tersebut," kata Dimas.

Adapun aplikasi Trafi dapat diunduh di smartphone dari Google Playstore dan Appstore iOS.

Pada 28 Oktober 2015 lalu, Go-Jek meluncurkan aplikasi Go-Busway dan Qlue juga meluncurkan Qlue Transit. Melalui aplikasi Go-Busway, pengguna dapat memesan Go-Jek jika sudah tiba di halte transjakarta.

Sementara itu, Qlue Transit merupakan aplikasi aduan pengguna transjakarta terkait bus maupun halte. (Baca: Mudahkan Pengguna Transjakarta dan "Commuter Line", Aplikasi Trafi Diluncurkan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com