Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2016, 09:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir pekan ini, dua pendiri Teman Ahok yaitu Amalia Ayuningtyas dan Richard akan berangkat ke Singapura. Mereka diundang oleh warga Jakarta yang berada di sana.

Amalia mengatakan kedatangan mereka di sana adalah untuk sharing pengalaman Teman Ahok serta mengumpulkan KTP. Mereka akan berbicara dalam sebuah acara berjudul "Menuju Indonesia Lebih Baik, Festival Makanan Indonesia" yang digelar pada Sabtu (4/6/2016) pukul 17.00-20.00 waktu setempat. Tepatnya di 50 MacPherson Road, Amazana Building.

"Jadi memang akan ada acara di Singapura tetapi itu murni inisiatif teman-teman TA (Teman Ahok) di Singapura yang mau mengundang TA pusat untuk sharing," ujar Amalia kepada Kompas.com, Rabu (1/6/2016).

Amalia mengatakan warga Jakarta yang berada di luar negeri memang banyak yang membangun posko. Posko tersebut dibuat berdasarkan inisiatif warga Jakarta di luar negeri. Selain di Singapura, posko tersebut juga ada di Australia, Hongkong, dan Berlin. Amalia mengatakan di posko tersebut juga ada kegiatan pengumpulan data KTP.

"Mereka ikut mengumpulkan KTP teman-teman Jakarta di sana karena kalau kirim sendiri-sendiri kan mahal banget," ujar Amalia.

Selain dukungan dalam bentuk pengumpulan data KTP, Teman Ahok yang berada di luar negeri juga sering membantu dengan cara membeli marchandise. (Baca: "Teman Ahok" Gelar Acara di Singapura)

Selain itu, kata Amalia, mereka juga sering berkumpul untuk sekadar sharing mengenai pergerakan Teman Ahok di Jakarta. Sabtu nanti, menjadi kesempatan bagi warga Jakarta di Singapura untuk sharing langsung dengan pendiri Teman Ahok.

Saat ini, jumlah KTP dukungan untuk Ahok-Heru yang telah dikumpulkan Teman Ahok sudah mencapai 900.282. Teman Ahok butuh kurang dari 100.000 KTP dukungan lagi untuk mencapai target 1 juta pengumpulan data KTP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com