Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Disebabkan Petasan, DPRD DKI Minta Pemprov Tegakkan Perda Tibum

Kompas.com - 07/06/2016, 11:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tegas dalam menegakkan Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Hal ini terkait tawuran yang sempat terjadi di Jatinegara dini hari kemarin.

Pemicu tawuran tersebut diduga karena petasan yang dilempar salah satu kelompok warga.

"Dalam perda itu disebut kalau setiap orang atau badan dilarang untuk membuat, menjual dan menyimpan petasan dan sejenisnya. Juga dilarang membunyikan petasan dan sejenisnya kecuali atas izin Gubernur atau pejabat yang ditunjuk," ujar anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Tubagus Arif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (7/6/2016).

Tubagus mengatakan aturan dalam perda tersebut sudah jelas. Tinggal dibutuhkan ketegasan dari eksekutif untuk merazia dan menindak warga yang melanggar perda itu. Tubagus pun menyarankan agar Pemprov DKI turun langsung untuk mengantisipasi peredaran petasan di masyarakat.

"Bahkan harus menutup tempat produksinya jika diperlukan. Jangan hanya menggusur pedagang kaki limanya saja," ujar Tubagus. (Baca: Tawuran Warga di Jatinegara gara-gara Petasan Membakar Pos RW dan Toko)

Tawuran sempat pecah di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (6/6/2016). Tawuran itu melibatkan warga Kampung Pulo dengan pihak lawannya diduga warga Jembatan Tongtek, Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Jakarta Timur Komisaris Husaimah mengatakan, peristiwa bermula Senin pukul 03.00 WIB ketika sekitar 20 orang diduga warga Jembatan Tongtek Bukit Duri mendatangi wilayah Jalan Jatinegara Barat RW 03 Kampung Pulo. (Baca: Pasca-tawuran di Kampung Pulo, Polisi Merazia dan Sita Ratusan Petasan)

Kemudian, gerombolan itu ada yang menembakkan kembang api ke pos RW 03 dan ruko yang ada di sampingnya hingga terjadi kebakaran.

Setelah mengetahui Pos RW 03 terbakar, warga dari RW 03 Kampung Melayu menyerang balik gerembolan tersebut dan akhirnya sempat terjadi tawuran warga di Jalan Jatinegara Barat atau Kampung Pulo tersebut.

Kompas TV Kampung Pulo Jadi "Langganan" Tawuran?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com