Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurma Termurah hingga yang Termahal di Tanah Abang

Kompas.com - 08/06/2016, 09:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat Ramadhan, kurma menjadi salah satu pilihan favorit untuk berbuka puasa. Buah asal Timur Tengah itu dianggap baik untuk kesehatan, terutama selama bulan puasa.

Salah satu tempat favorit berburu kurma di Jakarta adalah Pasar Tanah Abang. Sentra grosir itu, selain menjadi tujuan berburu pakaian, juga kurma.

Alex, pedagang kurma di pinggiran Pasar Tanah Abang, mengungkapkan, ada beragam jenis kurma yang dijual. Kurma-kurma tersebut antara lain Kurma Madina, Mesir, Saudi Arabia, Kurma Ajwa, Medjool atau California, Kurma 'Tangkai' Tunisia dan Palm Fruit.

Harga yang dibanderol untuk buah kurma pun beragam. Mulai dari Rp 50.000 per kilogram hingga Rp 350.000 per kilogram.

Kurma paling murah berjenis Madinah, Rp 50.000 per kilogram. Dibanding jenis kurma Madinah super seharga Rp 70.000 per kilogram, kurma Madinah jenis biasa ini berbentuk lebih kecil. Namun kurma ini memiliki rasa yang sama. Kurma Madinah juga paling diminati.

"Rasanya manis dan teksturnya lembut. Harganya juga terjangkau," kata Alex saat berbincang dengan Kompas.com di Jalan KH. Mas Mansyur, Jakarta, Selasa (24/5/2016).

Sementara paling mahal yakni kurm Ajwa. Kurma bewarna hitam ini kerap disebut kurma Nabi Muhammad SAW karena paling disukai Nabi. Harga per kilogram cukup mahal yani Rp 350.000.

Sementara kurma lainnya, seperti kurma Mesir, dianggap memiliki khasiat sendiri. Kurma seharga Rp 60.000 per kilogram itu kerap dicari lantaran bisa dijadikan beberapa obat seperti diabetes, demam berdarah dan lainnya.

Kahfi Dirga Cahya Kurma di Pasar Tanah Abang.

Memilih berdagang kaki lima

Toko kurma Alex berada di pinggiran Jalan KH Mas Mansyur. Alex merupakan pedagang kaki lima (PKL) yang memakan sebagian badan jalan atau persisnya berada di depan toko karpet. Menurut Alex, berdagang di kaki lima lebih menguntungkan karena banyak pembeli.

"Kalau di Blok F (Pasar Tanah Abang) biasanya pada malas. Soalnya harus parkir dan macet," kata Alex.

Pemilik toko kurma yang dijaga Alex sempat membuka toko di Blok F saat awal berdiri. Namun tak bertahan lama dan memilih untuk berdagang kaki lima di pinggiran. Toko kurma itu tersebar di beberapa titik di Jalan KH Mas Mansyur.

"Mungkin ada 15 toko sekarang. Paling banyak di pinggir jalan. Sisanya beberapa toko ada di Thamrin City," kata Alex.

Pria asal Tangerang ini bercerita alasan atasannya membuka beberapa toko di pinggir jalan. Salah satunya membuat menarik pengunjung.

"Yang jaga toko juga saudara-saudara semua," ujar Alex.

Alex sadar, berdagang di kaki lima bukan tanpa risiko. Saat penertiban, ia cekat mengambil langkah seribu. Dagangan kurma pun diselamatkan agar tak dibawa oleh Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP).

Sementara untuk omzet, menurut Alex, paling banyak diraup saat bulan Ramadhan dan musim haji. Dalam satu hari, Alex menyebut bisa meraup hingga Rp 5 juta. Sedangkan di luar Ramadhan, peminat kurma tak terlalu banyak.

"Kita siapkan stock untuk bulan puasa dan musim haji itu. Jadi pasti habis terus," ujarnya.

Kompas TV Nikmatnya Berbuka Dengan Kurma Ala Rosul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com