Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa: Jessica Susun "Paper Bag" agar Tak Terlihat Taruh Racun

Kompas.com - 15/06/2016, 12:56 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa penuntut umum (JPU) mengungkapkan, Jessica Kumala Wongso menyusun sejumlah paper bag sedemikian rupa agar dirinya tidak terlihat menaruh racun sianida ke dalam es kopi vietnam yang dibelikannya untuk temannya Wayan Mirna Salihin di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada 6 Januari lalu.

Berdasarkan dakwaan jaksa yang dibacakan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,  Rabu (15/7/2016), setelah Jessica memesan es kopi vietnam, barista Cafe Olivier langsung membuatkan pesanan itu. Es kopi itu kemudian diantarkan ke meja yang sudah dipesan Jessica, yaitu meja nomor 54.

Es kopi itu diletakan tepat di depan Jessica. Setelah itu pegawai menaruh kertas tisu dan sedotan yang masih tertutup kertas di ujungnya, persis di samping gelas.

Jessica, menurut Jaksa, langsung memasukan sedotan ke es kopi vietnam untuk Mirna.

Setelah pegawai kafe menyerahkan dua minuman lainnya, Jessica berpindah tempat ke tengah sofa. Es kopi Mirna diletakkan di sebelah kanan.

"Kemudian menyusun tiga paper bag di atas meja sedemikian rupa dengan maksud menghalangi pandangan orang agar perbuatan yang akan dilakukannya terhadap gelas berisi vietnam ice coffee tidak terlihat," kata JPU, Ardito.

Saat itulah, dalam rentang dari pukul 16.30 WIB hingga 16.45 WIB, menurut jaksa, Jessica menaruh sianida ke dalam kopi Mirna.

Setelah racun ditaruh, tiga paper bag langsung dipindahkan ke bagian belakang sofa dan Jessica kembali ke posisi duduk semula.

JPU mendakwa Jessica dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Jessica didakwa telah melakukan pembunuhan berencana terhadap teman kuliahnya, Wayan Mirna Salihin. 

Kompas TV Jessica Diperlakukan Layaknya Tahanan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com