Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas KPU Diupahi Rp 2.000 untuk Satu KTP yang Diverifikasi

Kompas.com - 15/06/2016, 16:44 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas verifikasi KPU DKI Jakarta yang nantinya berkeliling mendatangi rumah pendukung calon independen akan diberi upah berdasarkan banyaknya KTP yang mereka verifikasi. Untuk satu KTP, mereka akan diupahi Rp 2.000.

"Hitung-hitungannya kan per KTP. Per KTP kalau enggak salah Rp 2.000 untuk verifikator," ujar Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (15/6/2016).

(Baca juga: Partai Golkar Merapat, "Teman Ahok" Hitung Mundur 1 Juta Data KTP)

Menurut dia, upah sebesar itu sudah mencakup uang transportasi untuk verifikator. Sumarno mengatakan, KPU DKI sedang menyusun petunjuk teknis untuk verifikasi faktual.

Adapun salah satu hal yang diatur dalam petunjuk teknis (juknis) tersebut adalah target jumlah pemilik KTP yang diverifikasi, yaitu 40-50 orang.

"Memang belum tuntas juknisnya sehingga belum bisa detail dijelaskan. Sedang berlangsung penyusunan petunjuk teknis, menyesuaikan dengan UU Pilkada yang baru direvisi," ujar Sumarno.

Tahapan verifikasi dimulai setelah penyerahan data KTP milik calon independen kepada KPU DKI.

Penyerahan dukungan dilakukan pada 3 Agustus-7 Agustus 2016. Verifikasi administrasi dimulai setelah proses tersebut, yakni sampai 12 Agustus 2016. 

(Baca juga: Terima Laporan Kerugian Negara, KPK Percepat Penyidikan Kasus E-KTP)

Verifikasi faktual akan dimulai pada 21 Agustus-3 September 2016. Sampai sejauh ini, baru Basuki Tjahaja Purnama yang mempersiapkan diri untuk ikut Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen.

Basuki dibantu oleh kelompok pendukungnya, Teman Ahok, untuk mengumpulkan 1 juta data KTP, meskipun syarat yang diperlukan lebih kurang 532.000 data KTP.

Kompas TV KTP untuk Ahok Capai Target
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com