JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat tata kota, Yayat Supriatna, mengajak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menantang warganya berbuat sesuatu yang lebih bagi Jakarta.
(Baca juga: Jakarta Sudah 489 Tahun, Trotoarnya Masih Jelek)
Ajakan tersebut sekaligus membuka mata warga Jakarta agar berani berbuat hal baik bagi kota yang menginjak usia 489 tahun tersebut.
"Warga Jakarta kan baru bangga punya Gubernur seperti Pak Ahok (sapaan Basuki), tetapi belum bangga dengan dirinya sendiri sebagai orang Jakarta. Saya ajak Gubernur tantang warganya sendiri berbuat seperti dirinya, bahkan lebih baik lagi," kata Yayat saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (22/6/2016).
Menurut Yayat, kebanggaan sebagai warga Jakarta belum tampak. Sebagian warga, menurut dia, cenderung merasa tidak bersalah apabila melakukan hal yang salah.
Ia mencontohkan kebiasaan membuang sampah warga Jakarta. "Coba di Singapura, mereka bangga kalau enggak buang sampah sembarangan. Di sini, kebalikannya. Jadi, apa yang bisa dibanggakan di Jakarta dan bisa diperlihatkan kepada orang luar?" tutur Yayat.
Contoh lainnya, menurut Yayat, adalah ketika warga lebih bangga naik kendaraan pribadi dibandingkan kendaraan umum.
(Baca juga: "Masalah Jakarta Tak Bisa Diserahkan kepada Gubernur Saja")
Yayat juga berpendapat, membangun sebuah kota bukan sekadar membangun secara fisik, melainkan juga membangun mental dan sikap warganya.
Yayat berharap, warga DKI Jakarta ke depannya bisa memiliki sikap yang optimistis, mengurangi keluhan, dan mau berbuat perubahan-perubahan sederhana di lingkungan tempat tinggalnya.