Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amalia: "Teman Ahok" Digebukin, Teman yang Lain Harus Bantu

Kompas.com - 24/06/2016, 21:19 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, mengatakan acara buka bersama Garda Pemuda Nasdem dengan partai politik dan relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Jumat (24/6/2016) malam, sebagai bentuk konsolidasi mereka.

Dia pun berharap parpol dan relawan-relawan pendukung Ahok lainnya dapat membantu Teman Ahok menghadapi isu-isu yang kerap menerpa mereka.

"Kalau pun sekarang Teman Ahok lagi disorot, lagi banyak ditembaki, dikeroyok dan sebagainya, saya pikir hari ini adalah konsolidasi pertama kita," ujar Amalia di Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat.

"Artinya, yang digebukin jangan hanya Teman Ahok, jadi teman-teman yang lain harus bantu," lanjut dia.

Menurut Amalia, Teman Ahok terkadang kesulitan mengatasi isu-isu negatif yang menerpa mereka. Sebagai sesama pihak yang akan berjuang memenangkan Ahok pada Pilkada DKI 2017, dia berharap relawan dan parpol bisa saling bahu-membahu.

"Jadi, kalau misalnya nanti Teman Ahok dituding dengan isu-isu yang enggak baik, ya kami berharap enggak cuma dari elemen parpol aja, tapi elemen relawan lain juga bisa bantu klarifikasi," kata dia. (Baca: Ahok: Sekarang "Teman Ahok" Agak Terluka...)

Akhir-akhir ini Teman Ahok banyak diterpa isu-isu negatif. Beberapa isu yang menerpa Teman Ahok di antaranya terkait aliran dana Rp 30 miliar dari pengembang, pengumpulan 1 juta KTP yang dianggap klaim sepihak, dan adanya kecurangan pengumpulan KTP yang diungkap mantan Teman Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com