Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andreas Pareira: Terbuka Kemungkinan PDI-P Dukung Ahok dalam Pilkada DKI

Kompas.com - 25/06/2016, 15:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Andreas Pareira menyatakan, dukungan terhadap petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait Pilkada DKI 2017 masih terbuka.

"Semua kemungkinan masih terbuka," kata Andreas usai talkshow radio dengan topik "Ahok Galau, Teman Risau" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/6/2016).

Hal ini dikarenakan belum ada keputusan resmi PDI-P, untuk mendukung siapa dalam Pilkada DKI 2017. Andreas menyatakan, yang memutuskan nanti adalah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Konstelasi politik ini kan masih berkembang, masih berjalan terus. Kami lihat dinamika politik yang terjadi beberapa hari ke depan sampai dengan keputusan itu dibuat. Jadi sebelum ada keputusan semua masih mungkin," ujar Andreas.

Andreas juga ditanya mengenai bagaimana hubungan Ahok dan Megawati. "Baik, biasa-biasa saja," kata Andreas. (Baca: Pengamat: Pengurus PDI-P Tak Mau Ahok, Megawati Beri Peluang)

Soal adanya pengurus di tubuh PDI-P yang disebut-sebut tidak mau mendukung Ahok, Andreas mengatakan itu hanya pandangan pengurus, bukan partai.

"Artinya gini pandangan-pandangan dari beberapa teman kemudian muncul di publik kan kita lihat begitu. Tapi kan keputusan tetap ada di keputusan partai, Ketua Umum (yang) memutuskan," ujar Andreas.

Dirinya menepis anggapan kalau "lamanya" PDI-P menyatakan sikap, karena adanya suara yang pecah di antara pengurus di tubuh PDI-P.

"Bukan, sama sekali tidak. Di PDI Perjuangan pasti bagaimana garis partai apa yang diputuskan Ketua Umum, menjadi keputusan partai," ujar Andreas. (Baca: Djarot: PDI-P Bukan Partai Penakut!)

Namun, selain menyatakan dukungan kepada Ahok masih terbuka, ia juga menyebut dukungan PDI-P juga masih terbuka untuk kadernya seperti Djarot Saiful Hidayat dan Tri Risma Harini.

Andreas tidak menyebutkan kapan waktu pasti PDI-P bakal mengeluarkan putusan apakah akan mendukung Ahok atau mengajukan calon. Namun, menurutnya bisa saja September 2016 atau saat proses pendaftaran calon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com