Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Sidang Vonis, Azis Bilang "Harusnya PLN yang Bersalah, Bukan Saya"

Kompas.com - 29/06/2016, 15:26 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pentolan kawasan Kalijodo, Abdul Azis atau Daeng Azis, dijadwalkan menghadapi sidang pembacaan vonis atas kasus dugaan pencurian listrik yang menjeratnya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (29/6/2016).

Setibanya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut), Azis tampak tenang. Tidak ada raut wajah gelisah yang diperlihatkannya.

(Baca juga: Pembelaan dan Permohonan Daeng Azis)

Ia yang mengenakan baju bermotif kotak hitam putih serta kopiah putih itu tampak santai saat turun dari mobil tahanan menuju ruang sidang.

Sesekali Azis melemparkan senyum ke arah awak media yang menunggu kedatangannya.

Saat ditanya mengenai persiapannya dalam menghadapi sidang pembacaan vonis ini, Azis enggan menjawab.

Azis hanya menjawab bahwa dirinya tidak bersalah. Azis lantas menyebut, oknum PLN yang terlibat dalam pemasangan fasilitas listrik ilegal di Kafe Intan dan Kingstar miliknya itu yang seharusnya dihukum.

"Harusnya PLN yang bersalah, bukan saya. Sekarang hukum tidak berpihak kepada terdakwa," ujar Azis.

Ia pun berharap agar pleidoi atau pembelaan yang disampaikan oleh kuasa hukumnya pada Kamis (23/6/2016) lalu bisa dipertimbangkan majelis hakim.

Pada persidangan sebelumnya, Azis dituntut hukuman satu tahun penjara dan denda Rp 100 juta subsider enam bulan.

(Baca juga: JPU Menyebut Tuntutan terhadap Daeng Azis Sudah Tepat)

Menurut jaksa penuntut umum, Azis terbukti menggunakan fasilitas listrik yang bukan haknya, sesuai dengan Pasal 51 ayat 3 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.

Atas tuntutan ini, Azis menyampaikan pembelaannya. Dalam pembelaannya, kuasa hukum Azis menyampaikan bahwa kliennya tidak pernah memasang fasilitas listrik ilegal di Kafe Intan dan Kingstar.

Selain itu, Azis menyatakan bahwa ia bukan tersangka utama seperti yang dituduhkan jaksa penuntut umum. 

Kompas TV Daeng Azis Disidang Pencurian Listrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com