Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Pastikan Bus AKAP di Terminal Lebak Bulus Layak Jalan

Kompas.com - 30/06/2016, 18:53 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (30/6/2016), melakukan tes urine terhadap 43 pengemudi bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Lebak Bulus Jakarta Selatan.

Dalam kegiatan ini, Dinas Perhubungan juga memeriksa kelayakan bus. Hasilnya, semua bus yang melintasi Terminal Lebak Bulus dinilai layak jalan.

(Baca juga: Hasil Tes Urine Sopir Bus di Lebak Bulus Negatif Narkoba)

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, pihaknya memang melakukan pengecekan rutin di seluruh terminal di Jakarta. Pengecekan dilakukan sejak H-12 hingga H+7 Idul Fitri.

"Ada 7 item yang diperiksa, seperti surat-surat, Uji KIR, lampu, kemudi, wiper, rem, dan ban. Jika ada yang melanggar, kita stop operasi, harus ganti dahulu, kita cek lagi dan jika layak baru boleh jalan," kata dia.

Jika ada yang melanggar, menurut Sigit, pihaknya siap menyerahkannya kepada polisi untuk diproses secara hukum karena dianggap melakukan penipuan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, meski bus yang melintas di Terminal Lebak Bulus sudah layak, kondisi terminal tampak belum baik.

Terminal Lebak Bulus kini hanya menempati sebidang lahan kecil dengan jalur masuk yang cukup untuk satu bus.

Kantor pengurus terminal hanya menggunakan sebuah kontainer. Tempat tunggu penumpang pun tampak disediakan seadanya dengan atap seng.

Karena jumlah tempat duduk tak lebih dari 30, banyak penumpang yang berdiri atau menunggu di warung dan tempat makan yang berada di kawasan terminal.

Tempat istirahat sopir pun tidak ada. Mereka lebih memilih beristirahat di bus atau loket PO masing-masing.

"Memang ini kan sementara ya, hanya sebagai terminal pelintasan. Tempat tunggu penumpang pun dibuat oleh para PO yang ada di sini," kata Kepala Terminal Lebak Bulus Simon Ginting.

(Baca juga: Ahok Mengaku "Mabuk" di Jalan Saat Resmikan RPTRA di Lebak Bulus)

Di Terminal Lebak Bulus, ada 37 perusahaan otobus (PO) yang terdaftar. Namun, hanya 20-an PO yang aktif.

Simon memperkirakan jumlah penumpang di Terminal Lebak Bulus hanya meningkat 10 hingga 20 persen dari hari biasa.

Sejak H-12 atau Jumat (24/6/2016) hingga sore ini, sebanyak 312 bus melintasi Terminal Lebak Bulus. Penumpang yang diberangkatkan dari terminal ini sebanyak 3.794 orang.

Kompas TV Liburan Tiba, Macet Pun Tak Terhindarkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com