JAKARTA, KOMPAS.com — Syahril Sidik (29), pembunuh teman kencannya di Hotel Elysta, Koja, Jakarta Utara, Alika (31), mengidap HIV/AIDS. Untuk itu, nantinya selama mendekam di penjara, Syahril akan ditempatkan di sel isolasi.
"Pagi ini hasil pemeriksaan dari Biddokes Polda Metro Jaya menyatakan pelaku mengidap HIV/AIDS stadium tiga," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/7/2016).
Hendy menjelaskan, pada mulanya Syahril tidak mengakui hal tersebut. Namun, setelah keluar hasil pemeriksaan dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya yang menyatakan dia mengidap HIV/AIDS stadium tiga, Syahril tidak bisa mengelak.
"Pelaku awalnya enggak mengakui itu (HIV/AIDS). Namun, setelah hasil pemeriksaan kesehatan keluar, dia tidak bisa mengelak dan mengakuinya," ucapnya.
Syahril akan ditempatkan di sel isolasi agar tahanan lainnya tidak tertular penyakit tersebut. Penyidik juga nantinya akan berhati-hati dalam menangani pelaku untuk mengantisipasi penularan.
Syahril Sidik ditangkap di Desa Sawit, RT 02 RW 03 Darangdan, Purwakarta, Jawa Barat, pada Rabu (13 /7/2016) sekitar pukul 05.15 WIB. Ia diciduk di tengah perjalanan ke tempat kerabatnya di Cimahi.
Saat ditangkap, Syahril sempat melawan dan hendak melarikan diri. Untuk itu, polisi terpaksa menembak kaki kiri Syahril. Jenazah Alika ditemukan di Hotel Elysta, Koja, Jakarta Utara, Selasa (12/7/2016) sekitar pukul 18.30 WIB.
Alika ditemukan tergeletak di kamar III C di lantai 3 hotel dengan berlumuran darah. Tampak luka di leher dan bagian perut korban.