Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Jakut Miliki 24 Barang Bukti Terkait Pembunuhan Wanita Dalam Boks

Kompas.com - 15/07/2016, 22:43 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Utara telah mengumpulkan 24 bukti terkait kasus pembunuhan Farah Nikmah Ridhallah (23) oleh Calvin Soepargo (24), Sabtu (9/7/2016) lalu. Tubuh Farah dimasukkan ke dalam boks plastik dan dibuang ke bawah kolong tol Penjaringan, Jakarta Utara.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Daniel Bolly mengatakan, sejumlah barang bukti yang ditemukan di antaranya boks plastik tempat Calvin menyimpan tubuh Farah, dan baju yang dikenakan oleh Farah saat dibunuh.

Bolly mengatakan, dari 24 bukti yang ditemukan, ada satu barang bukti yang saat ini belum ditemukan oleh kepolisian, yaitu baju Farah yang dibawanya saat bertemu dengan Calvin di Apartemen Mediterania Marina.

"Tak hanya barang bukti, baik itu saksi, petunjuk, saksi ahli, pengakuan tersangka, sudah semuanya. Tapi ada satu item barang bukti yang sampai saat ini kami cari yakni baju korban," ujar Bolly di Polres Jakarta Utara, Jumat (15/7/2016).

Diketahui, Calvin membuang baju Farah di sebuah sungai yang terletak tak jauh dari apartemen. Pihak kepolisian sempat mencari baju tersebut dengan menyisir sungai, namun tidak juga ditemukan.

Namun, terkumpulnya 24 bukti itu dinilai Bolly telah mampu untuk menetapkan Calvin sebagai tersangka pembunuh Farah. Di samping itu, rekaman kamera pengawas yang ada di apartemen juga secara gamblang memperlihatkan bahwa Calvin membawa boks berisi tubuh Farah ke lantai parkir.

"Kami tidak begitu saja percaya dengan pengakuan pelaku, makanya kamu lakukan sinkronisasi berdasarkan rekaman CCTV. Dari rekaman dia keluar dari apartemen jam 22.00 WIB untuk membuang mayat," ujar Bolly.

Farah Nikmah Ridhallah (23) dibunuh oleh Calvin Soepargo (24) pada Sabtu (9/7/2016) lalu. Tubuh Farah dimasukan dalam boks plastik dan dibuang pada Minggu (10/7/2016) di bawah kolong tol di Penjaringan, Jakarta Utara. Calvin ditangkap di Apartemen Mediterania Marina tanpa perlawanan.

Kompas TV Jenazah Perempuan Dalam Boks Dimakamkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com