Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Adegan Pembunuhan PRT di Apartemen Bellezza yang Tak Terekam Kamera Pengawas

Kompas.com - 16/07/2016, 18:39 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polres Metro Jakarta Utara menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan pembantu rumah tangga, Jeni Nurjanah (25), di Apartemen Bellezza, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Sabtu (16/7/2016).

Jeni dibunuh oleh Ferdianto (23), petugas keamanan di apartemen tersebut. Kanit Resmob Polres Jakarta Selatan AKP Mohamad Iskandarsyah mengatakan, dalam rekonstruski itu, Ferdianto melakukan 26 adegan pembunuhan.

Sejumlah adegan yang diperlihatkan Ferdianto, di antaranya ketika ia mencekik Jeni menggunakan tangan kosong, menyeret korban, mencekik korban menggunakan tali gorden, dan memasukkan jenazah korban ke kantong plastik.

"Ada 26 adegan pembunuhan, awalnya korban dicekik di lantai 30, lalu diseret ke lantai 23 menggunakan pintu darurat. Untuk memastikan korban tewas, di lantai 23, korban dicekik menggunakan tali gorden," ujar Iskandarsyah di Apartemen Bellezza, Minggu (16/7/2016).

(Baca juga: Kronologi Pembunuhan PRT di Apartemen Bellezza)

Iskandarsyah mengatakan, pembunuhan itu terjadi lebih kurang pukul 10.30 WIB saat tersangka tidak sedang bertugas.

Menurut dia, salah satu adegan pembunuhan yang dilakukan di lantai 23, tidak terekam kamera pengawas.

Namun, kamera pengawas berhasil merekam adegan ketika Ferdianto mengambil plastik yang digunakan untuk membungkus jenazah Jeni.

Dari rekonstruksi itu, menurut Iskandarsyah, pihaknya tidak menemukan bukti baru yang berbeda dari pengakuan pelaku.

"Kami sudah cocokkan dari pengakuan pelaku dan adegan-adegan tadi, dan seluruhnya sinkron," ujar Iskandarsyah.

Jenazah Jeni ditemukan di Apartemen Bellezza, Permata Hijau, pada Rabu (29/6/2016). Tubuh wanita itu ditemukan membusuk di kamar nomor 23 A, Apartemen Bellezza, Jakarta Selatan.

(Baca juga: Mayat di Apartemen Bellezza Permata Hijau Diduga PRT di Unit Lain)

Ferdianto diduga membunuh Jeni karena tersinggung akan ucapan Jeni yang melecehkan istri Ferdianto. Keduanya diduga selingkuh dari pasangan masing-masing.

Kompas TV Korban Pembunuhan Apartemen Belleza Terdapat Luka Jeratan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Megapolitan
Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Megapolitan
Pegawai RSUD Koja Demo Imbas Pemotongan Gaji, Dinkes DKI Bakal Mediasi

Pegawai RSUD Koja Demo Imbas Pemotongan Gaji, Dinkes DKI Bakal Mediasi

Megapolitan
Pedagang Keluhkan Harga Kios di Pasar Jambu Dua Bogor Kemahalan

Pedagang Keluhkan Harga Kios di Pasar Jambu Dua Bogor Kemahalan

Megapolitan
Marketing Villa Kencana Cikarang Sebut Rumah Subsidi Terbengkalai Imbas Pandemi Covid-19

Marketing Villa Kencana Cikarang Sebut Rumah Subsidi Terbengkalai Imbas Pandemi Covid-19

Megapolitan
Buruh Turun ke Jalan, Tuntut Presiden dan Menteri Selamatkan Industri Tekstil Dalam Negeri

Buruh Turun ke Jalan, Tuntut Presiden dan Menteri Selamatkan Industri Tekstil Dalam Negeri

Megapolitan
Dua Pria Tepergok Curi Kabel di Bantaran Kali Krukut, Langsung Ditangkap Polisi

Dua Pria Tepergok Curi Kabel di Bantaran Kali Krukut, Langsung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pedagang Keluhkan Lapak Jualan di TPS Pasar Jambu Dua Bogor Sepi Pembeli

Pedagang Keluhkan Lapak Jualan di TPS Pasar Jambu Dua Bogor Sepi Pembeli

Megapolitan
Miris Nasib Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek akibat Bersandar di Jendela Rapuh

Miris Nasib Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek akibat Bersandar di Jendela Rapuh

Megapolitan
Ini Pembelaan Marketing Villa Kencana Cikarang soal Rumah Subsidi Terbengkalai dan Tak Dihuni

Ini Pembelaan Marketing Villa Kencana Cikarang soal Rumah Subsidi Terbengkalai dan Tak Dihuni

Megapolitan
Pemkot Jakut Bakal Razia Wilayah yang Banyak Pelaku Judi Online

Pemkot Jakut Bakal Razia Wilayah yang Banyak Pelaku Judi Online

Megapolitan
Di Tangan Matias, Kayu Eboni Disulap Jadi Miniatur Kapal

Di Tangan Matias, Kayu Eboni Disulap Jadi Miniatur Kapal

Megapolitan
Ada 9.554 Orang Terjerat Judi 'Online' di Tanjung Priok, Wali Kota: Jadi PR Kami

Ada 9.554 Orang Terjerat Judi "Online" di Tanjung Priok, Wali Kota: Jadi PR Kami

Megapolitan
Senangnya Petugas Keamanan Lingkungan Dapat Paket Sembako, Bisa Buat Makan Seminggu

Senangnya Petugas Keamanan Lingkungan Dapat Paket Sembako, Bisa Buat Makan Seminggu

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut di Jalur Sepeda, B2W: Penegak Hukum Tak Ada Wibawa, Pelanggaran Jadi Hal Wajar

Kasus Ojol Ribut di Jalur Sepeda, B2W: Penegak Hukum Tak Ada Wibawa, Pelanggaran Jadi Hal Wajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com