Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Kakak Korban Peradilan Sesat

Kompas.com - 18/07/2016, 20:09 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ambo Lebbi, kakak dari MS (16), anak korban peradilan sesat, ditahan oleh Polda Metro Jaya pada Jumat (15/7/2016) dan tidak bisa ditemui oleh pengacaranya.

Kuasa hukum Ambo Lebbi dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Bunga Siagian, mengatakan hingga hari ini, Senin (18/7/2016), belum bertemu dengan kliennya.

Saat Bunga mengunjungi Ambo yang ditangkap pada Jumat kemarin, ia mengaku tidak diperbolehkan bertemu oleh pihak kepolisian.

"Bahkan kami tidak boleh menunggu di dalam ruang tunggu yang saat itu kosong. Mereka bilang ini rumah mereka. Kami diusir," kata Bunga saat dihubungi, Senin.

MS sendiri awalnya adalah terdakwa kasus tawuran pada malam tahun baru di Tebet, Jakarta Selatan. MS diproses dengan peradilan umum padahal masih di bawah umur. Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pun pada April lalu menggugurkan dakwaan MS setelah ada bukti ijazah dari SD MS di Jambi yang menyatakan usianya masih 16 tahun. (Baca: Hakim Bebaskan MS, Anak yang Terjerat Peradilan Sesat)

Pada Senin (11/7/2016), Najmi, Kepala Sekolah SD MS ditahan oleh Polres Tanjab Timur, Jambi dengan tuduhan pemalsuan dokumen surat. Ambo Lebbi pun ditahan pada Jumat atas sangkaan yang sama.

Hingga hari ini, kuasa hukumnya belum mendapat kabar dari Polda Metro Jaya maupun Polres Tanjab Timur.

"Tidak ada pemberitahuan kepada kami, lisan maupun surat terkait penahanan seperti yang diatur dalam undang-undang. Padahal kalau memang ditahan kami sebagai kuasa hukum semestinya diberitahu," kata Bunga.

Bunga menilai setidaknya keluarganya diberikan akses masuk. "Kalau ini seperti kucing-kucingan. Ini sudah seperti penculikan," tutupny. (Baca: Kisah MS, Anak Korban Peradilan Sesat yang Ditahan di LP Cipinang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com