JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak sengaja menjadi Gubernur DKI Jakarta. Taufik menegaskan bahwa Ahok belum pernah dipilih menjadi gubernur oleh warga DKI Jakarta.
"Ahok itu kan belum pernah dipilih. Jadi rakyat Jakarta terpaksa punya Gubernur Ahok," ujar Taufik, di Kantor Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).
Menurut Taufik, pada Pilkada DKI 2012, Ahok terpilih karena mendampingi Joko Widodo. Meski pasangan Jokowi-Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2012 diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, Taufik tetap menilai pasangan tersebut menang karena warga memilih Jokowi.
(Baca: Taufik Yakin Gerindra Menang pada Pilkada DKI 2017)
"Yang dipilih kan waktu itu Jokowi yang ada adabnya. Ahok kan enggak pakai adab," kata dia.
Jika Ahok benar-benar menjadi calon gubernur pada Pilkada DKI 2017, Taufik menyebutkan, Gerindra akan menjadi saingan terberatnya. Dia pun yakin Gerindra dapat mengalahkan Ahok.
"Ya kalau nanya saya ya Gerindra-lah (saingan) yang paling berat. Gerindra enggak kesulitanlah untuk melawan Ahok," ucap Taufik.
(Baca: Melalui SMS, Ahok Akan Minta Semua "Teman Ahok" Sumbang Rp 10.000 untuk Kampanye)
Ahok berencana maju pada Pilkada DKI 2017. Dia memiliki dua tiket, yaitu melalui jalur independen dan partai politik. Di jalur independen, relawan "Teman Ahok" telah mengumpulkan satu juta KTP.
Sementara di jalur parpol, Ahok sudah mengantongi dukungan dari Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar. Kursi ketiga parpol tersebut di DPRD DKI Jakarta telah mencukupi untuk mengusung Ahok pada Pilkada DKI 2017.