Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan Kasus Pengeroyokan Terpaksa Menikah di Mapolsek Pademangan

Kompas.com - 22/07/2016, 14:22 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Isak tangis mewarnai pernikahan Sharoni dengan pasangannya, Dian Novita. Sharoni, laki-laki berusia 19 tahun merupakan tersangka kasus pengeroyokan yang mengakibatkan kematian seorang warga Pademangan yang terjadi pada 6 Juli 2016 atau tepat pada malam takbiran.

Pasangan yang telah berpacaran selama 8 tahun ini harus melangsungkan pernikahan di musala Polsek Pademangan, Jumat (22/7/2016).

Sejak pagi Sharoni sudah terlihat rapi mengenakan kemeja putih, dasi merah dan celana panjang berwarna hitam. Sedangkan Dian, terlihat mengenakan kebaya putih dengan rambut disanggul.

Keluarga Sharoni dan Dian tampak hadir menghadiri pernikahan sakral itu. Sebelum melakukan akad nikah, ibu Sharoni, Suwarsih, tak henti-hentinya menangis. Sesekali Suwarsih meratapi kejadian yang menimpa anaknya.

Suwarsih menceritakan pernikahan Sharoni dan Dian telah dipersiapkan sebulan sebelumnya. Dirinya menceritakan bahwa seluruh undangan sudah disebar ke saudara, kerabat dekat hingga tetangga. Pesta besar-besaran yang tadinya ingin dilangsungkan di rumah mereka tampaknya harus pupus.

"Tadinya mau di rumah ada pesta besar-besaran, undang keluarga, teman-temannya Sharoni. Tapi ya sudah kayak gini, mau bagaimana lagi, saya juga enggak nyangka bakal begini," ujar Suwarsih.

Suwarsih yakin anaknya Sharoni merupakan anak yang baik, itu terlihat dari kelakuan sehari-hari Sharoni yang dia sebut tidak suka "neko-neko". Suwarsih yakin anaknya tidak terlibat dalam pengeroyokan itu.

Meski akad nikah dilangsungkan di Polsek Pademangan, Suwarsih mengaku tak malu. Ini karena begitu sayangnya Suwarsih kepada Sharoni.

"Seburuk-buruknya anak saya, saya yang ngelahirin dan ngasih makan. Dia baik di rumah, makanya saya kaget," ujar Suwarsih.

Kompas.com/David Oliver Purba Jumat (22/7/2016), tersangka kasus pengeroyokan, Sharoni, melangsungkan akad nikah di Polsek Pademangan

Saat akad nikah dimulai, Sharoni masih terlihat tertunduk lesu. Begitu juga dengan pasangannya Dian yang tak hentinya-hentinya menangis. Saat mengucapkan ijab kabul, dengan satu tarikan napas Sharoni dengan lancar mengucapkan janji nikahnya dengan Dian.

"Apakah sah?" tanya penghulu pernikahan. "Sah," jawab seluruh tamu yang menyaksikan pernikahan Sharoni. Selain awak media, Wakil Kapolsek Pademangan, AKP Sulistyo Yudo Pangestu turut hadir dan menjadi saksi pernikahan itu.

Tidak menyesal

Dian yang telah sah menjadi istri Sharoni, mengaku tidak menyesal telah menikah dengan pria yang disapa Roni itu.

"Saya akan menunggu sampai Roni bebas," ujar Dian.

Roni juga mengatakan akan menjalani semua proses hukum dengan ikhlas. "Saya akan jalani semuanya dengan ikhlas, semoga Dian tetap sabar," ujar Roni. (Baca: Disaksikan Dokter dan Perawat, Pasangan Ini Menikah di Rumah Sakit)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com