Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Minta Penjelasan Dinas Perumahan soal Rusun Kapuk Muara yang Dihuni Orang Mampu

Kompas.com - 27/07/2016, 14:52 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi D DPRD DKI bidang pembangunan menceritakan pengalaman mereka ketika melakukan inspeksi mendadak di Rumah Susun Kapuk Muara. Sebab, mereka menemukan penghuni rusun tersebut kebanyaka dihuni oleh orang mampu dan bukan warga DKI.

"Saya mau tanya soal sebenarnya yang prioritas menempati rusun itu warga DKI atau luar DKI? Kami lihat banyak warga yang dari luar DKI dan mampu-mampu," ujar anggota Komisi D DPRD DKI Syahrial di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (27/7/2016).

Hal ini disampaikan dalam rapat Komisi D dengan Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI.

Kepala Dinas Perumahan Arifin juga hadir dalam rapat tersebut. Syahrial mempertanyakan keberadaan mereka di dalam rumah susun. Padahal, kata Syahrial, banyak warga Jakarta yang lebih membutuhkan unit rusun itu.

Pada dasarnya, komposisi penghuni di rusun seharusnya 60:40. Tepatnya, 60 persen dihuni untuk warga terprogram (warga terdampak penggusuran dan 40 persen dihuni oleh warga umum.

Anggota Komisi D lainnya, Rois Handayana, mengatakan presentase warga umum yang menghuni Rusun Kapuk Muara adalah 74 persen.

"Saya usulkan tolong, Pak, kembalikan pada komposisi semula yaitu 60:40, jangan malah dibalik," ujar Rois.

Anggota lainnya, Pandapotan Sinaga mengatakan sedianya Rusun Kapuk Muara dihuni warga yang dulu menghuni kolong-kolong tol. Dia heran kenapa justru lebih banyak orang mampu di sana.

"Apa benar itu warga kolong?" ujar Pandapotan.

Hingga pukul 14.30, rapat Komisi D dengan Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI masih berlangsung.

Inspeksi mendadak dilakukan oleh DPRD DKI pada Selasa (19/7/2016) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com