Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resepsionis Olivier: Sayang Sekali Saya Tidak Ketemu Jessica...

Kompas.com - 28/07/2016, 16:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Resepsionis Olivier, Resmiati, menyayangkan kenapa dia selaku resepsionis tidak berada di tempat ketika Jessica datang ke kafe lalu Wayan Mirna Salihin, teman Jessica, kemudian meninggal dunia.

"Sangat sayang saya tidak ketemu Jessica, karena tugas saya memang untuk mengatur table. Jessica kan datang pukul 16.00, waktu itu saya ada di office, baru tugas lagi ke meja resepsionis pukul 17.00. Jadi, saya cuma ketemu almarhum dan Hani," kata Resmiati di hadapan majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2016). Resmiati

Mendengar pernyataan itu, kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, menanyakan maksud Resmiati menyayangkan tidak bertemu dengan Jessica. Otto menilai kalimat Resmiati seperti memiliki tujuan tertentu.

"Makanya saya tanya, apa maksud saudara, karena itu terdengar tendensius sekali. Coba apa maksudnya itu," tanya Otto.

Majelis hakim juga sempat menengahi karena Resmiati merasa sudah menjelaskan maksud kalimatnya, tetapi Otto tetap minta penjelasan lagi.

Dalam penjelasannya, Resmiati mengungkapkan bahwa dia adalah resepsionis yang saat itu bertanggung jawab. Sehingga, dia menyesal kenapa tidak ada di tempat untuk memberi keterangan lengkap di persidangan.

"Saya kan sudah bilang, kalau saya bertanggung jawab atas reservasi table. Jessica masuk pas saya lagi enggak di meja resepsionis, saya lagi di office mengerjakan paper work."

"Kalau saya tetap di meja resepsionis, saya kan jadi bisa kasih keterangan yang lengkap, begitu, Pak," ujar Resmiati.

Resmiati merupakan saksi yang berinteraksi langsung dengan Mirna dan Hani. Sedangkan dia tidak melihat Jessica karena tidak melayaninya secara langsung, hanya melihat dari jauh dan tahu nama pemesan meja di buku tamu atas nama Jessica.

Kompas TV Saksi Lihat Jelas Paper Bag Milik Jessica
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com