JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Djafar Muchlisin, mengatakan, ada 164 makam yang diduga fiktif di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
Makam-makam tersebut diduga fiktif karena tidak terdaftar di kantor TPU.
"Seluruh di TPU ini ada 164 makam yang diduga fiktif," ujar Djafar di TPU Tegal Alur, Jumat (29/7/2016).
Dari jumlah tersebut, dua makam di antaranya sudah dikonfirmasi fiktif dan langsung dibongkar.
"Pada hari ini kami sudah mendapatkan klarifikasi beberapa yang sudah dinyatakan betul fiktif, bahkan sudah ada pernyataan dari pihak keluarga. Yang sudah pasti itu ada dua," kata dia.
Sementara itu, 162 makam lainnya tidak terdaftar di daftar registrasi sehingga tidak dapat dikonfirmasi.
Namun, di lokasi-lokasi yang tidak terdaftar itu ada gundukan berbentuk makam.
"Yang lainnya tidak bisa dihubungi karena memang tidak terdaftar, karena diregistrasi tidak ada, tapi makamnya ada," kata Djafar.
Meski begitu, ia menyatakan akan melakukan pembongkaran makam-makam itu secara bertahap mulai hari ini. Selain di TPU Tegal Alur, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI juga menemuka makam fiktif di enam TPU lainnya, yakni di TPU Menteng Pulo, Pondok Ranggon, Kawi-kawi, Karet Bivak, Karet Pasar Baru, dan Kampung Kandang.