Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda: Anggaran Pilkada DKI Aman

Kompas.com - 30/07/2016, 17:05 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta telah menganggarkan Rp 478 miliar untuk Pilkada 2017 mendatang. Sekretaris Daerah Saefullah mengatakan dana ini sudah cukup dan belum ada wacana untuk ditambah lagi.

"Anggaran enggak ada masalah. Tadi saya sudah bicara dengan Ketua KPU. Gimana DKI? Beres semua. Aman," kata Saefullah di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (30/7/2016).

Adapun Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Sumarno mengatakan sebelumnya memang ingin mengajukan tambahan anggaran ke Pemprov DKI Jakarta untuk menaikkan honor minimal panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) sebesar UMR Rp 3,1 juta.

Namun Kementerian Keuangan telah menginstruksikan agar upah disamakan sesuai standar nasional.

"DPRD sudah setuju, Gubernur sudah setuju, tapi kan karena aturan seperti itu, KPUD tidak bisa," kata Sumarno.

Adapun untuk kantor yang dibutuhkan sebagai tempat operasional, dipastikan sebentar lagi tersedia. KPU DKI recananya akan menempati gedung milik Dinas Pendidikan DKI Jakarta di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat. Gedung ini dalam tahap renovasi.

"Kantor insya Allah dalam waktu dekat sudah pindah, sekarang sebagian sudah kami tempati untuk rapat," katanya.

Adapun urutan jadwal Pilkada 2017 yang telah disusun KPU DKI adalah sebagai berikut:

 

3 Agustus-7 Agustus 2016: penyerahan syarat dukungan perseorangan

19 September-21 September 2016: pendaftaran calon

19 September-9 Oktober 2016: verifikasi calon

22 Oktober 2016: penetapan calon

23 Oktober 2016: pengundian dan pengumuman nomor urut

26 Oktober 2016-11 Februari 2017: masa kampanye dan debat publik

12 Februari-14 Februari 2017: masa tenang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com