Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Polisi yang Jadi Calo Diproses Hukum karena Kasus Penipuan

Kompas.com - 04/08/2016, 14:09 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan anggota Polres Metro Jakarta Selatan Bripka Triyanto ditangkap tim khusus (Timsus) Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, lantaran melakukan penipuan dan menjadi calo. Polisi memastikan Triyanto sudah dipecat sebelum dirinya ditangkap pada pada Senin (1/8/2016) lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan Triyanto dipecat pada Juni lalu lantaran melakukan pelanggaran desersi. Untuk itu, dirinya akan menjalani proses hukum seperti warga biasa lainnya.

"Dia kan bukan sebagai anggota lagi, dia sudah dipecat, jadi dia diproses secara hukum sebagai warga biasa," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/8/2016).

Awi menambahkan saat ini Triyanto tengah menjalani pemeriksaan terkait kasus penipuan. Pasalnya, dia menipu korbannya dengan menjanjikan jika membayar sejumlah uang maka akan diloloskan dalam pembuatan SIM.

"Dia saat ini sedang ditangani Krimum PMJ, dia dikenai pasal penipuan, dikenai pasal 378 KUHP," ucapnya. (Baca: Kapolda Akan Tindak Tegas Oknum Polisi yang Jadi Calo SIM)

Awi memastikan saat ini Satpas di wilayah hukum Polda Metro Jaya bebas dari aksi percaloan. Pasalnya saat ini Polda Metro Jaya telah membentuk Satgas anti-percaloan. Namun jika memang nantinya ditemukan lagi praktik percaloan, Awi memastikan pihaknya akan mengusutnya.

"Pasti kami usut, tapi saya tegaskan KKN sudah tidak bisa, di sana ada satgas anti-calo, jadi hanya pemohon yang bisa masuk ke dalam Satpas," kata Awi.

Kasus Triyanto bermula saat korbannya bernama Efriyanti meminta tolong kepada pelaku untuk membuatkan SIM. Namun SIM tersebut tak jadi-jadi.

Hingga akhirnya korban melaporkan hal tersebut ke Satpas Daan mogot. Saat ditangkap, pelaku hendak membawa 7 orang peserta uji SIM. Untuk 1 orangnya dimintai uang seharga Rp 700.000. (Baca: Tito Mengaku Ingin Berantas Makelar Kasus, Calo, dan Pungli)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com