Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif KRL Naik Per 1 Oktober, Apa Kata Pengguna?

Kompas.com - 19/08/2016, 10:47 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana kenaikan tarif kereta rel listrik (KRL) sebesar Rp 1.000 per 1 Oktober masih dianggap wajar oleh sebagian pengguna KRL.

Sebab, pelayanan KRL sejauh ini dianggap membaik. Dani (31), salah satu pengguna KRL, menilai kenaikan tarif tersebut sudah tepat. Ia menilai bahwa fasilitas KRL sudah membaik.

"Harusnya sudah tepat, fasilitasnya sudah bagus, misalnya kereta sudah bersih, penambahan gerbong," kata Dani kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (19/8/2016).

(Baca juga: Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sudah Direncanakan sejak Awal Tahun)

Kenaikan Rp 1.000 dinilai masih terjangkau oleh pengguna KRL dengan relasi jauh, salah satunya Bogor-Jakarta.

Ia membandingkan tarif dari Bogor ke Jakarta dengan menggunakan bus dan KRL. Bila naik bus, menurut Dani, ongkosnya bisa mencapai Rp 15.000 untuk satu kali perjalanan.

Sementara itu, uang yang dikeluarkan untuk naik KRL dari Bogor ke Jakarta Rp 5.000.

Meskipun demikian, Dani tak menampik bahwa penumpang masih harus berdesak-desakan saat naik KRL pada jam-jam sibuk.

"Orang masih mau desak-desakan dengan efisiennya kereta," kata Dani.

Senada dengan Dani, Arif (23) mengaku tak keberatan akan rencana kenaikan tarif KRL ini. 

Menurut dia, perjalanan dengan KRL kini lebih manusiawi dibandingkan dengan beberapa tahun lalu.

"Saya merasa sudah nyaman dengan naik KRL sekarang, jadi enggak terlalu keberatan," ujar Arif.

Kondisi nyaman yang dimaksud Arif berkaitan dengan kebersihan dalam kereta hingga peremajaan di sejumlah stasiun.

Menurut dia, pengelola KRL serius dalam membenahi salah satu transportasi umum ini.

Berbeda dengan Dani dan Arif, pengguna KRL lainnya, yakni Asraf (18), mengaku terkejut akan rencana kenaikan tarif KRL tersebut. Ia menilai kenaikan tarif belum tepat.

Sebab, kata dia, masih ada sejumlah masalah terkait KRL yang belum diselesaikan, misalnya soal antrean kereta.

Halaman:


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com