Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Kekeluargaan Tunda Deklarasi Pasangan Calon

Kompas.com - 22/08/2016, 23:25 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Acara deklarasi dukungan bagi Sandiaga Uno sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta dan serta bakal calon wakilnya sedianya diadakan hari Senin (22/6/2016) ini. Sandiaga sendiri yang mengemuakan hal itu.

Namun Sandi mengatakan deklarasi batal digelar setelah siang tadi, pihaknya mengadakan rapat dengan petinggi-petinggi Koalisi Kekeluargaan. Deklarasi pasangan calon bagi Sandiaga rencananya akan digelar pada 25 Agustus.

"Ada beberapa pimpinan partai perlu tambahan waktu untuk verifikasi, mempelajari cawagub yang akan ditunjuk koalisi," kata Sandiaga di Jakarta Barat, Senin malam.

Sandiaga tidak menjelaskan partai yang ia maksud.

Salah satu faktor yang menyebabkan adanya perkembangan baru dalam strategi pemenangan pilkada adalah hasil beberapa survei terakhir yang menunjukkan elektabilitas petahana, yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mulai tersaingi.

Sandiaga menampik bahwa ada partai yang akan keluar dari Koalisi Kekeluargaan. Ia justru meyakini sebaliknya, koalisi makin solid dan sinergis.

"Parpol menunggu hasil yang perlahan, verifikasi yang berkembang," ujar Sandi.

Dalam pemilihan wagub sendiri Sandi sempat diberikan keleluasaan oleh tujuh partai koalisi itu untuk menyeleksi sendiri calon. Namun keputusan akhir, kata Sandi, tetap ada pada hasil kesepakatan partai.

"Saya masih fokus menyapa warga. Selalu kami menerima masukan calon, ada beberapa nama paling pertama Saefullah (Sekda DKI), kemudiab Bu Sylviana (Murni (Deputi Gubenur DKI) juga masuk ke radar para pimpinan partai. Nanti kami gelar pertemuan lanjutan," ujar Sandiaga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com