Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Satpol PP Petantang-petenteng ke Panti Pijat Enggak Bayar, Langsung Pecat!

Kompas.com - 23/08/2016, 12:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberi banyak nasihat kepada para Satpol PP. Di hadapan ratusan Satpol PP, Djarot bercerita pernah mendapat laporan mengenai sikap salah satu anggota Satpol PP.

"Saya dapat laporan, masa Satpol PP kepengin senang-senang di panti pijat pakai pakaian (Satpol PP) petantang-petenteng, eh enggak bayar. Masa kayak begitu? Kalau Anda kaya begitu, langsung pecat. Dia enggak pantas," ujar Djarot di Gedung Dinas Teknis, Jalan Abdul Muis, Selasa (23/8/2016).

Hal itu disampaikan Djarot saat memberi pengarahan dalam uji kompetensi dan sertifikasi Satpol PP DKI Jakarta. Ada 300 anggota Satpol PP yang akan mengikuti uji kompetensi.

Djarot mengatakan, hal terpenting dari Satpol PP bukanlah sekadar hasil uji kompetensi yang baik, melainkan keberanian dan integritas yang tinggi.

Integritas yang baik itu bisa terwujud jika anggota Satpol PP bisa melindungi warga dan menegakkan peraturan daerah. Seiring dengan itu, kata Djarot, keberanian akan muncul.

"Nyali itu muncul dari dalam, keberanian untuk membela yang benar dan melindungi yang lemah," ujar Djarot.

Oleh karena itu, Djarot tidak ingin ada laporan buruk terkait Satpol PP. Dia tidak mau ada Satpol PP yang menjadi beking PKL sehingga membuat PKL-PKL menjamur di jalanan.

Jika ada Satpol PP seperti itu, Djarot menginstruksikan untuk langsung dipecat.

"Apalagi kalau kalian makan di warung lalu petantang-petenteng enggak mau bayar. Mentang-mentang Satpol PP di Jakarta sehingga yang punya warungnya takut lho. Ini hal kecil yang terjadi, tapi dari sinilah bisa dilihat integritas kalian," ujar Djarot.

Kompas TV Pembongkaran Bangunan Liar Berakhir Ricuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com