JAKARTA, KOMPAS.com — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi DKI Jakarta menyayangkan bila dugaan suap ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta jadi alasan penutupan Rumah Sakit Menteng Mitra Afia.
"Jangan sampai isu penyuapan jadi alasan (RS Menteng Mitra Afia) ditutup. Itu isu kriminal," kata Ketua IDI Provinsi DKI Jakarta, Slamet Budiarto, kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (8/9/2016).
Dugaan penyuapan itu, lanjut Slamet, baiknya dibuktikan terlebih dahulu. Salah satunya lewat penyelidikan polisi, bukan langsung menutup rumah sakit yang dianggap merugikan masyarakat.
Sementara itu, pegawai Humas RS Menteng Mitra Afia, Reza Aditya, mengungkapkan tanggapan serupa. Isi dugaan suap disebut tak bisa dijadikan penutupan.
"Kalau ada pegawai negeri melakukan suap, kan instansinya enggak ditutup, tetapi oknumnya," kata Reza.
Untuk pengusutan kasus dugaan suap, ia meminta Pemprov DKI Jakarta membuktikan terlebih dahulu. Pihaknya juga turut serta membantu dan menindak tegas oknum penyuap bila ditemukan.
Salah seorang staf pribadi Basuki, Natanael Oppusunggu, sebelumnya menyebut ada transfer uang dari RS Menteng Mitra Afia kepada oknum Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Penyetoran uang diduga untuk memperlancar proses operasional RS Menteng Mitra Afia.
"Kami agak keras, begitu ada suap ke orang saya, kami tutup saja sudah," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Jakarta, Rabu (7/9/2016). (Baca: Ahok Tutup RS Menteng Mitra Afia karena Khawatir Lakukan Malapraktik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.