JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terlihat begitu kesal kepada Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi. Pasalnya, tak sedikit warga yang datang ke Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (22/9/2016) pagi ini, mengadu perihal masalah lahan di Jakarta Barat.
Contohnya Andre, warga Krendang Utara, Tambora, Jakarta Barat. Kepada Ahok, dia mengaku, sebagian rumahnya dibongkar oleh Pemkot Jakarta Barat pada November 2015 lalu. Sementara itu, berdasar sertifikat yang dimiliki Pemkot Jakarta Barat, bangunan di Jalan Krendang Indah-lah yang harus dibongkar.
"Rumah saya di Krendang Utara. Diambrukin, sudah setengah digusur rumah saya," kata Andre kepada Ahok.
Andre mengatakan, lahan yang ditempatinya merupakan lahan pribadi bukan fasos fasum. Dia mengaku sudah membuka apotek selama 30 tahun. Setelah itu, Ahok menginstruksikan staf pribadinya, Kamilus, untuk menelepon Anas.
Kepada Ahok, Kamilus mengatakan bahwa nomor Anas belum dapat dihubungi. Setelah Andre, ada seorang warga lagi yang mengadukan masalah lahannya di Jakarta Barat.
"Sama kasusnya nih," kata Ahok kepada Kamilus yang masih berusaha menelepon Anas. (Baca: Ahok Kaget Wali Kota Jakbar Urusi Sengketa Lahan Warga)
Beberapa saat kemudian, Anas mengangkat telepon Kamilus, dan langsung memberikannya kepada Ahok.
"Eh Pak Wali, kamu bongkar-bongkar rumah orang, salah alamat lagi. Ini ada pengaduan, saya lihat kamu ngaco," kata Ahok kesal.
"Nanti urus sama orang saya ini, tanyain sama dia yang mana (masalahnya). Sertifikatnya di mana, yang dibongkar di mana. Jangan jadi centeng-centeng orang lu," kata Ahok menyudahi percakapannya dengan Anas. (Baca: Ahok Ancam Wali Kota Jakbar Diganti Isnawa Adji jika Tak Becus Kerja)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.