Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Sylviana Murni Selalu Bergerak Diam-diam

Kompas.com - 23/09/2016, 10:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak terkejut dengan majunya Sylviana Murni ke kancah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Ia menyebut Sylviana sudah menghimpun kekuatan untuk modalnya maju pada Pilkada DKI sejak dua tahun terakhir.

"Saya sudah tahu dia ada pertemuan dari dua tahun yang lalu. Kumpulin orang Betawi, kumpulin mantan pejabat," kata pria yang biasa disapa Ahok ini di Balai Kota, Jumat (23/8/2016).

Sylviana adalah salah seorang birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata dan Kebudayaan. Meski Sylviana berstatus bawahannya, Ahok menyebut bahwa pegawainya itu tidak pernah melapor setiap akan terlibat dalam agenda yang dinilai Ahok bagian dari upaya Sylviana maju pada Pilkada DKI.

"Dia selalu bergerak diam-diam. Saya sudah ikutin dia," ujar Ahok.

Sylviana direncanakan akan maju mendampingi Agus Harimurti Yudhoyono. Keduanya diusung oleh koalisi Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN. Ahok mengaku tidak mempermasalahkan majunya Sylviana. Ia bahkan mengaku senang apabila ada birokrat Pemprov DKI yang ikut maju pada Pilkada DKI.

"Semakin banyak yang nyalon, semakin banyak yang jadi pejabat, yang diuntungkan warga DKI," kata Ahok. (Baca: Sylviana Murni, Anak Buah Ahok yang Kini Jadi Pesaing di Pilkada DKI)

Hal itu pula yang disebut Ahok membuatnya menginstrusikan agar semua rapat yang digelar di lingkungan Pemprov DKI direkam dan diunggah ke YouTube.

"Orang bisa lihat mereka ngomong apa, semua ada di YouTube. Lu ngomong aja program apa semua itu yang bagus. Jadi, orang Jakarta akan diuntungkan," pungkasnya.

Kompas TV Siapa Cawagub DKI Pendamping Agus Yudhoyono?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Megapolitan
Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Megapolitan
Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com