JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menggelengkan kepalanya saat mengetahui ada sebuah rumah petak yang dihuni oleh banyak kepala keluarga. Ceritanya, Selasa (1/11/2016) ini, Djarot blusukan ke permukiman warga di bantaran Kali Pesing, Kedoya Utara, Jakarta Barat.
Dia berjalan hingga pinggir rel kereta api Pesing. Saat berjalan, Djarot menemukan seorang ibu yang sedang mencuci piring di depan rumahnya. Djarot pun tergelitik untuk bertanya apakah air yang digunakan mencuci masih bersih.
Setelah mencoba memompa dan mencicipi air itu, Djarot menyebut air bersih masih tersalurkan dengan baik. Setelah mencicipi air itu, Djarot terlihat terkejut melihat banyaknya anak kecil yang keluar dari rumah petak tersebut.
"Ini ada berapa KK, Bu?" tanya Djarot. Ibu itu menjawab ada 5 KK yang menetap di rumah tersebut. Setiap KK beranggotakan hingga 9 orang. Djarot langsung menggelengkan kepalanya sambil mengucap kalimat istighfar.
"Gimana ini anak-anak tidurnya? Kasihan ini banyak banget lho. Berarti rumah ini ada 26 orang ya. Astaghfirullahaladzim," kata Djarot. (Baca: Djarot: Bapak dan Ibu... Jangan Produksi Banyak Anak)
Djarot pun bertanya bagaimana setiap keluarga dapat hidup di rumah kecil tersebut. Ibu itu menjelaskan, dirinya beserta anggota keluarga lain sudah mengontrak rumah tersebut sejak 11 tahun silam.
Ia berharap Djarot tidak menggusur tempat tinggal mereka jika nantinya Djarot kembali menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.