Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Polisi Menjawab Setiap Pertanyaan Demonstran yang Tak Tahu Arah

Kompas.com - 04/11/2016, 19:32 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai mengikuti aksi demo, banyak demonstran yang menanyakan alamat kepada petugas polisi. Dengan ramah, Briptu Ragil menjawab setiap pertanyaan demonstran.

Pantauan Kompas.com, para demonstran banyak yang menanyakan arah menuju Masjid Istiqlal, Stasiun Juanda, parkiran motor di sekitar Stasiun Gambir, hingga membantu demonstran yang lupa memarkir motornya.

"Banyak yang nyasar, soalnya banyakan dari daerah, Mbak," ujar Ragil kepada Kompas.com di Jalan Medan Merdeka Timur, Jumat (4/11/2016).

Demonstran tak henti-hentinya menanyakan arah jalan maupun alamat tertentu. Namun, Ragil dengan sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Ragil menunjukkan arah menuju tempat tertentu hingga balik bertanya untuk memastikan dia tidak salah menjawab pertanyaan-pertanyaan demonstran.

Tak hanya menanyakan alamat tertentu, ada pula demonstran yang menanyakan tempat makan.

"Bapak mau makan apa?" tanya Ragil. "Nasi goreng aja, nasi goreng," jawab beberapa demonstran yang menanyakan tempat makan tersebut. (Baca: Demo 4 November, dari Foto hingga Beri Bunga kepada Polwan)

Ragil kemudian menunjukkan arah tempat biasanya orang-orang berjualan. Selain itu, dia juga menyapa setiap demonstran yang berlalu lalang. Massa yang telah mengikuti aksi demo 4 November mulai bergegas pulang.

Beberapa bus pariwisata yang membawa massa dari berbagai daerah juga tampak mulai meninggalkan area parkir di Jalan Medan Merdeka Timur. Ada pula massa yang sudah duduk di dalam bus-bus yang masih terparkir di sekitar Jalan Medan Merdeka Timur.

Kompas TV Respon Politik Jelang Unjuk Rasa 4 November
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com