JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah fokus dalam manajemen transisi pengelolaan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Pada masa transisi ini, Pemprov DKI akan ingin mengubah kawasan TPST Bantargebang sebagai kawasan yang jauh dari kesannya selama ini yang kotor.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan nantinya TPST Bantargebang akan dijadikan kawasan yang hijau dan sehat. Untuk mencapai target tersebut, Sumarsono menyatakan pihaknya akan membangun infrastruktur sanitasi air bersih dan jalan.
"Kalau ini terealisasi, diharapkan Bantargebang bisa dinikmati sebagai sebuah kawasan yang betul-betul hijau, kalau bisa sehat," kata Sumarsono di Balai Kota, Jummat (11/11/2016).
Manajemen transisi pengelolaan TPST Bantargebang dilakukan menyusul diambilalihnya pengelolaan oleh Dinas Kebersihan dari PT Godang Tua Jaya. Selain menjadikan TPST Bantargebang sebagai kawasan yang hijau dan sehat, Sumarsono menyatakan Pemprov DKI juga berencana membangun Intermediate Treatment Facilities (ITF) di lokasi tersebut.
Dengan adanya ITF tersebut, diharapkan ke depannya pengelolaan sampah bisa semakin lebih baik. (Baca: Warga di Sekitar TPST Bantargebang Dapat Rp 600.000 Tiap Keluarga Per Tiga Bulan)
"ITF bukan satu-satunya jalan, tapi setidaknya bisa membuat lebih baik. Pertama sampah bisa diolah lebih baik. Yang kedua dapat diolah menjadi energi 20-30 megawatt. Luar biasa kalau itu bisa dilakukan," ucap Sumarsono.