Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Banjir di Kota Tangerang

Kompas.com - 14/11/2016, 12:58 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata setidaknya ada tujuh titik lokasi banjir di Kota Tangerang, Senin (14/11/2016).

Banjir disebabkan oleh luapan dari beberapa kali dan tersumbatnya drainase di sejumlah titik.

"Banjir disebabkan luapan dari Kali Angke dan drainase yang ada. Adanya penyempitan tiang jembatan Kali Cirinjing dan sampah yang menyumbat drainase menyebabkan air tidak mampu mengalir," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin siang.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah petugas membantu evakuasi warga yang terkena banjir di Perumahan Total Persada Kota Tangerang, Senin (14/11/2016). Banjir di Kota Tangerang disebabkan oleh luapan dari beberapa kali dan tersumbatnya drainase di sejumlah titik.
Dikatakan Sutopo, banjir tersebut juga dikarenakan banyaknya permukiman yang berkembang di dataran banjir menyebabkan ribuan rumah ikut terendam.

Sutopo menjelaskan, kondisi Kali Angke Hulu sejak Minggu (13/11/2016) malam berstatus Siaga II atau kritis. Hingga tadi pagi sekitar pukul 04.00 WIB, status sungai Kali Angke tetap Siaga II dengan tinggi muka air 295 sentimeter.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sorang warga terlihat sedang menyelamatkan barang-barang yang terkena banjir di Perumahan Total Persada Kota Tangerang, Senin (14/11/2016). Banjir di Kota Tangerang disebabkan oleh luapan dari beberapa kali dan tersumbatnya drainase di sejumlah titik.
"Pada Senin dini hari, wilayah bantaran sungai di Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, Cengkareng Timur dan Cengkareng Barat, ikut terdampak dari banjir ini," tutur Sutopo. (Baca: Kedalaman Banjir di Kota Tangerang Meningkat dari 1,5 Menjadi 2 Meter)

Berdasarkan laporan dari BPBD Kota Tangerang, banjir terjadi setidaknya di tujuh titik, yakni Larangan Utara, Ciledug Indah, Karang Tengah, Flyover Cibodas, Kelurahan Alam Jaya, Periuk Jaya dan Perumahan Total Persada. Di perumahan Total Persada, sebagian warga RW 07 dan RW 08 mengungsi di GOR setempat.

Kompas TV Banjir Rendam Jalan Penghubung Jakarta-Tangerang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com