TANGERANG, KOMPAS.com - Salah seorang warga perumahan Total Persada, Bagus, memperkirakan banjir di permukimannya baru bisa benar-benar surut jika selama dua pekan tidak diguyur hujan.
Hal itu diungkapkan Bagus saat berbincang dengan Kompas.com di salah satu tempat pengungsian, GOR Perum Total Persada, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Selasa (15/11/2016) sore.
"Dari pengalaman selama ini, banjir itu benar-benar baru bisa surut kalau sampai dua minggu itu enggak ada hujan sama sekali. Bukan cuma itu, tergantung juga ada air kiriman apa enggak," kata Bagus.
(Baca: Perumahan Total Persada Tangerang Langganan Banjir Sejak Tahun 1997)
Banjir di sebagian perumahan Total Persada sudah terjadi sejak Minggu (13/11/2016) sore. Banjir diakibatkan curah hujan yang tinggi dan air kiriman dari wilayah Kota Tangerang yang lain, salah satunya Kali Sabi.
Bagus memperkirakan selama sepekan ini daerahnya masih akan terus terendam banjir.
Ditambah lagi dengan ramalan cuaca yang menyebutkan Jabodetabek dilanda cuaca ekstrem hingga pekan depan.
Kelabilan atmosfer disebabkan beberapa fenomena, mulai dari daerah pertemuan angin hingga skala atmosfer lokal maupun yang lebih luas.
Cuaca ekstrem yang dimaksud adalah turunnya hujan di sebagian besar wilayah Jabodetabek dengan intensitas sedang hingga deras.
Selain itu, hujan juga akan disertai dengan kilat atau petir serta angin kencang.
(Baca: Camat: 1.000 KK Terdampak Banjir di Tangerang )