Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylviana Yakin DPRD DKI Akan Setujui Program Rp 1 Miliar Per RW

Kompas.com - 28/11/2016, 19:17 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI nomor pilih satu, Sylviana Murni, yakin bahwa program bantuan dana Rp 1 miliar untuk RW di Jakarta akan diterima oleh DPRD DKI Jakarta nantinya.

Jika terpilih sebagai wakil gubernur DKI periode berikutnya, Sylviana akan berdialog dengan anggota DPRD untuk menjelaskan mengapa mereka harus menyetujui program tersebut.

"Insya Allah (DPRD menerima), wakil rakyat punya hati nurani. Mereka tahu betul tujuan kami memberdayakan RW dan saya yakin mereka seirama sehati," ujar Sylviana saat mendatangi warga di Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara, Senin (28/11/2016).

(Baca juga: Program Rp 1 M Per RW Akan Terjegal di DPRD, Ini yang Akan Dilakukan Agus)

Sylviana mengatakan, program ini dibuat untuk memberdayakan komunitas yang ada di Ibu Kota.

Bersama tim suksesnya, Sylviana telah menyusun draf dokumen yang berisi perencanaan hingga teknis pengawasan atas pelaksanaan program itu.

Pihaknya juga telah menyiapkan sanksi jika ada RW yang menyimpang dalam memanfaatkan dana bantuan itu. Adapun sanksi yang disiapkan itu dalam bentuk sanksi sosial hingga pidana. 

"Kita juga siapkan sanksi-sanksinya, baik itu sanksi pidana maupun sosial. Dari masyarakat, untuk masyarakat, dan hak budgeting-nya di DPRD, kami akan berjuang di DPRD," ujar Sylviana.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Nasdem, Bestari Barus, sebelumnya mengatakan bahwa program bantuan langsung Rp 1 miliar per RW yang diusung pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni sulit diwujudkan.

Bestari mengatakan, program semacam ini pasti akan sulit mendapat persetujuan DPRD DKI.

Kalaupun disetujui, masih ada satu tahap lagi yang harus dilalui, yaitu evaluasi dari Kemendagri.

(Baca juga: Program Rp 1 M Per RW Milik Agus Dinilai Akan Ditolak DPRD DKI dan Kemendagri)

Menurut Bestari, belum tentu Kemendagri menyetujui program itu. "Rasanya akan sangat sulit untuk dapat disetujui oleh DPRD maupun Kemendagri," ujar Bestari kepada Kompas.com, Senin.

Kompas TV Timses Agus-Sylvi Bantah Timnya Masuk DPO Kejari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com