Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepinya Rumah Lembang Pagi Ini

Kompas.com - 02/12/2016, 08:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda dengan suasana Rumah Lembang atau markas pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat, Jumat (2/12/2016) pagi ini.

Rumah Lembang terlihat sepi pengunjung. Biasanya, warga serta relawan sudah memadati Rumah Lembang, sejak pagi, sebelum kedatangan Ahok. Namun pagi ini, tak ada hiruk pikuk relawan serta warga di Rumah Lembang.

Mulai dari depan rumah yang biasanya dipadati kendaraan bermotor dan penjual kemeja kotak-kotak, pagi ini terlihat sangat lengang. Kemudian di bagian garasi, tiga gerobak makanan yang disediakan untuk relawan dan warga terlihat masih banyak tersedia. Biasanya pukul 08.00, makanan-makanan tersebut sudah habis.

Di bagian penjualan merchandise dan stand sumbangan dana kampanye juga terlihat sepi. Hanya terlihat relawan yang menjaga stand tersebut.

Di bagian dalam atau taman bagian belakang Rumah Lembang sebagai lokasi pertemuan Ahok dengan warga, banyak kursi terlihat kosong.

Hanya terlihat beberapa warga serta relawan berkemeja kotak-kotak yang menduduki kursi di sana. Biasanya, warga sampai harus berdesakan berdiri karena tidak kebagian kursi.

"Saya tetap datang ke sini. Walaupun jalanan macet di mana-mana," kata Tika, seorang warga yang hadir di Rumah Lembang, Jumat pagi.

Ahok dijadwalkan tetap akan melayani aduan warga di Rumah Lembang. Hanya saja, hingga pukul 08.30, Ahok belum tiba di Rumah Lembang. Biasanya pukul 08.00, Ahok sudah tiba dan memaparkan program unggulannya.

Jumat ini ada doa bersama yang diselenggarakan di kawasan Monas. Peserta doa bersama banyak yang melakukan long march. Sehingga beberapa ruas jalan menjadi tersendat.

Kompas TV Ahok Berdialog dengan Pendeta di Rumah Lembang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com