Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busnya Dipakai untuk Aksi "Kita Indonesia", PPD Didenda Transjakarta

Kompas.com - 05/12/2016, 21:25 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono memastikan pihaknya menjatuhkan sanksi berupa denda kepada salah satu operatornya, yaitu Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Puluhan transjakarta yang dioperasikan PPD didapati ditempeli stiker partai politik dan disewa untuk mengangkut massa aksi "Kita Indonesia" pada Minggu (4/12/2016).

"Kami sudah bikin surat teguran ke PPD dan denda yang diperuntukkan bagi PPD nanti. Angkanya akan kami cek lagi ke lapangan karena yang kena denda nanti adalah bus di bawah kontrak dengan PT Transjakarta," kata Budi, Senin (5/12/2016).

Budi menjelaskan, sebelum kejadian pada hari Minggu kemarin, ada sejumlah bus yang dioperasikan Perum PPD yang dipakai untuk mengantar massa doa bersama pada Jumat lalu. Bus-bus tersebut telat kembali ke pool Ciputat karena mengantar massa hingga ke Jawa Barat.

Saat kembali ke pool Ciputat, karena padatnya antrean bus di sana, bus-bus di dalam pool yang tidak termasuk dalam kontrak dengan PT Transjakarta tidak bisa keluar.

Budi mengungkapkan, Perum PPD berhak menyewakan unitnya kepada pihak lain, asalkan bukan yang berstatus di bawah kontrak dengan PT Transjakarta.

"Karena bus yang bisa disewakan itu enggak bisa keluar, makanya sebagian bus di bawah kontrak dengan kami yang disewakan. Itu masa sewanya kan dari Sabtu (3/12/2016) malam sampai sehari. Namun, pas kami dapat laporan warga dari Minggu pagi, langsung saya telepon PPD, dan bus-busnya ditarik kembali," tutur Budi.

Pihaknya kini masih memastikan jumlah bus di bawah kontrak dengan PT Transjakarta yang disewa untuk aksi "Kita Indonesia". Pengecekan dilakukan dengan melacak GPS bus-bus yang keluar pada hari Minggu kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com