Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Dhani Kembali Diperiksa soal Kasus Makar

Kompas.com - 05/01/2017, 09:28 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahmad Dhani akan menjalankan pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/1/2017) ini. Dhani yang pada malam sebelumnya, Rabu (4/1/2017) diperiksa sebagai saksi untuk Rachmawati Soekarnoputri, pagi ini rencananya akan menjadi saksi untuk Sri Bintang Pamungkas.

"Pemeriksaan besok hadir, siang-lah," kata Dhani di Mapolda Metro Jaya, Rabu malam.

Dhani sebelumnya sudah diperiksa sebagai Sri Bintang pada 20 Desember 2016. Namun Dhani tak menyelesaikan pemeriksaan itu meski ia dicecar polisi dari siang hingga tengah malam. Dia kini akan menjawab sisa pertanyaan dan kemungkinan lima tambahan pertanyaan baru.

Dhani mengaku dari dua pemeriksaan yang dijalaninya, pertanyaan penyidik diulang-ulang soal pidato Sri Bintang Pamungkas di kolong tol Kalijodo, pertemuan di Universitas Bung Karno tanggal 20 November 2016, pertemuan di ruma Rachmawati tanggal 30 November 2016, dan konferensi pers di Hotel Sari Pan Pacific tanggal 1 Desember 2016.

"Mudah-mudahan, saya berharap BAP yang lalu-lalu jangan diulang lagi, buang-buang waktu," kata Dhani.

Terkait sosok Sri Bintang Pamungkas, Dhani mengaku tak kenal dekat, hanya mengetahuinya sebagai tokoh reformasi. Kendati demikian, ia berharap Sri Bintang dibebaskan dan diangkat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

"Sri bintang itu orang yang mencintai negara, saya rasa lebih baik dibebaskan dan dimasukkan dalam Wantimpres. Dia orang yang sangat pintar dan orang yang sangat mencintai negara," ujarnya.

Kompas TV Soal Makar, Ahmad Dhani Dicecar 29 Pertanyaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com